1. Bersyukur
Seseorang yang telah melewati tahap pemulihan dan sudah lama hidup Clean & Sober,
perlu menyadari benar keberuntungan yang telah dengan susah payah
diraih dan digenggamnya. dimana ia bisa berhasil keluar dari “jurang
curam” dan ”lumpur hidup” narkoba yang telah menenggelamkan banyak orang
yang berani-berani mencoba narkoba. Mensyukuri setiap nafas yang masuk
dan setiap nafas yang keluar. Mensyukuri kesempatan yang didapat untuk
membenahi dan menghidupi hidup ini dengan sebaik-baiknya. Intinya,
bersyukur.
2. Berkata & Bertindak Jujur
Kejujuran dalam berkata maupun dalam bertindak menjadi sebuah
keharusan yang mutlak. Terutama kejujuran pada diri sendiri. Kejujuran
itu memberikan dan membangkitkan rasa percaya diri yang luar biasa
besarnya pada diri kita. Selama menjadi pecandu, kejujuran menjadi nilai
yang tidak pernah dipakai dan hampir hilang terkubur. Orang yang tidak
jujur, apalagi bila tidak jujur kepada dirinya sendiri adalah orang yang
jiwanya tidak sehat. Seseorang pecundang, bukan seseorang pemenang.
Sedangkan untuk tetap berjalan di jalan hidup yang Clean & Sober diperlukan jiwa seorang pemenang
3. Menggunakan Waktu 24 Jam dengan Sebaik-baiknya
Menghargai waktu yang dulu sering terbuang percuma. Setiap detik dan
menit itu berharga. Bila sebagian besar hidup, kita gunakan hanya
bengong di depan televisi saja, atau tanpa berbuat yang positif di
manapun, maka kita seakan telah menghentikan waktu dari kehidupan kita
di dunia ini.
Seperti air, darah, dan angin selalu tanpa henti mengalir pada
koridornya masing-masing, begitu juga hidup kita harus terus mengalir
dengan baik. Bila air, udara dan angin kita hentikan alirannya, maka
yang akan terjadi hanyalah musibah. Darah yang berhenti mengalir di
dalam tubuh kita akan membuat kita mati seketika. Bila udara kita
hentikan untuk mengaliri paru-paru kita, maka akan berakibat fatal juga.
Air pun begitu, walaupun walaupun bisa ditampung seperti sebuah
bendungan untuk menciptakan listrik, misalnya, tetap saja harus terus
mengalir, atau pun dialirkan, untuk menciptakan listrik itu sendiri.
Jadi semua harus mengalir terus tiada henti.
Bila waktu kita di bumi ini kita “hentikan” dengan tidak berbuat
apa-apa, maka akan dapat dipastikan akan merugikan diri kita sendiri,
juga orang-orang lain yang berada disekitar kita dan akan berdampak
negatif bagi kehidupan kita dalam bermasyarakat.
Seyogjanya kita isi waktu kita sebaik-baiknya dengan belajar,
bersekolah/kuliah, bekerja, berkreasi yang kreatif, mengajar, berdagang,
berlatih, dan lain sebagainnya untuk mengaliri hidup kita, supaya hidup
kita bisa terus mengalir di dimensi waktu sampai saatnya tiba.
4. Santai tapi Waspada
Tidak perlu was-was bila semua berjalan mulus. Biasanya mantan
pecandu was-was bila semua sedang berjalan dengan mulus dan baik dalam
waktu yang cukup lama. Mereka sepertinya menunggu sesuatu kejadian jelek
yagn akan menghancurkan situasi yang seolah-olah yang terlalu harmonis
itu. Kehidupan dulunya sebagai pecandu yang naik-turun, senang-susah,
berani-takut, cukup-kurang, silih berganti dengan cepatnya (bisa
berubah-ubah secara drastis dalam hitungan jam) membuat mantan pecandu
sering cemas atau terlalu was-was dan menduga bahwa kehidupan yang mulus
pasti tak akan bertahan lama.
Kecemasan ini hamper serupa parno (paranoid). Perasaan
was-was ini dapat dinetralkan dengan pengertian bahwa hidup ini memang
perlu dinikmati saja dan bila datang coba-cobaan, kita hadapi saja
dengan pikiran yang waras. Jangan Feel-Act-Think, tetapi sebaiknya Feel-Think-Act.
Sebaliknya, jangan pula sampai terlena bila hidup kita berjalan
dengan mulus. Seperti kata pepatah “Jalan Panjang Yang Lurus Membuat
Pengendara Mengantuk (alias tidak berhati-hati)”. Begitulah kenyataannya
bagi kita semua. Artinya, bila pengendara tidak awas lagi, maka
kecelakaan pun akan terjadi. Maka dari itu, seorang mantan pecandu harus
selalu awas, tanggap lingkungan, dan menjahui tempat-tempat,
pesta-pesta, lingkungan pecandu narkoba, serta aktivitas-aktivitas yang
dapat menjerumuskannya kembali kedunia gelap narkoba. Kita harus selalu
waspada tetapi tidak perlu was-was atau terlalu khawatir . hidup akan
menjadi neraka bila setiap hari kita was-was yang berlebihan (paranoid).
Santai tapi waspada
5. Membantu Orang Lain
Membantu orang lain yang memerlukan bantuan akan mendatangkan kepuasn
tersendiri bagi hati dan jiwa kita. Seperti yang sering kita dengar,
membantu manusia lainnya akan menjadikan tubuh kita itu lebih sehat dan
menurut penelitian dapat memanjangkan umur seseorang. Kita dapat menjadi
sukarelawan, relawan. Menolang orang lain dan membagi ilmu yang kita
miliki.
Juga bersedekah, memberikan bantuan cuma-cuma, kepada mereka-mereka
yang kehidupannya lebih sulit dari diri kita. Setiap hari, bila
memungkinkan setiap saat. Berapa saja. The More The Better.
6. Memperbaiki Diri
Selalu berusaha memperbaiki diri, memperbaiki kekurangan-kekurangan
diri kita. Terkadang memang sulit untuk mengakui kekurangan diri kita
sendiri , apalagi bila kita sedang sukses dan dikagumi orang. Tetapi
apabila kita siap mendengar feedback/umpan balik dari orang
lainnya (terutama keluarga & teman dekat ), besar kemungkinan kita
akan mendapat gambaran kira-kira apa kekurangan diri kita. Mungkin
egois, kurang dermawan (pelit), suka memandang rendah lawan bicara,
tidak peduli pada lingkungan, dan seterusnya.
Cobalah memaafkan orang-orang yang telah membuat hati kita marah atau
yagn menjengkelkan kita. Bersihkan hati. Usahakan selalu ada senyum di
hati dan di pikiran kita. Semoga dengan begitu kita akan lebih mudah
untuk menapaki hidup ini ke depan
7. Pendekatan dan Pendalam Spiritual
Hidup tidak akan terasa sempurna bila kebutuhan spiritual kita belum
memenuhi dengan baik. Maksudnya di sini, walaupun kita sudah berhasil
mendapatkan materi yang lebih dari cukup dan menduduki jabatan yang
tinggi atau mendapat tempat yang terhormat di mata masyarakat, menikah
dengan pasangan yang ideal, mendapat rezeki keturunan yang pintar, baik
hati, pasti masih akan timbul suatu kekosongan ini ada yang mencoba
mengisinya dengan bermacam kegiatan yang masih saja seakan meleset dari
“kehausan” kita akan sesuatu yang lebih.
Semuanya itu baru akan kita sadari dan temui setelah ada secuil
pencerahan spiritual dalam diri kita. Baru kita akan sadari apa yang
selama ini kita kejar: hubungan bathin dengan Sang Pencipta Alam Semesta
(Tuhan).
Maka dari itu, untuk menyempurnakan (sesempurna yang kita raih
sebagai seorang manusia) pemulihan kita dari ketergantungan obat-obatan,
kita harus membuka diri bukan saja kepada Alam Semesta, tetapi juga
kepada Pencipta Alam Semesta yang memang sinar-Nya ada di dalam diri
kita masing-masing.
Hidup dengan pendekatan dan pendalaman spiritual, agama, atau
kepercayaan lainnya yang menjunjung tinggi nilai-nilai universal seperti
kebaikan, murah hati, kejujuran, kedamaian, kasih sayang, keadilan,
empati, kerja sama, dan lainnya. Ini semua akan menyempurnakan pemulihan
kita asal pendekatan dan pendalamannya bukan hanya pada segi
spiritualnya saja.
Dengan komitmen sungguh-sungguh dan usaha keras dalam menjalani
ketujuh langkah ini diharapkan para mantan pecandu narkoba bisa tetap
bersih dan waras tanpa narkoba