10 Efek Nagatif Pengguna Ganja
- Memakai ganja adalah perbuatan melanggar hukum. Kamu akan sulit mendapatkan pekerjaan jika pernah dihukum.
- Ganja bebahaya. Menghisap ganja meningkatkan resiko kanker dan
kerusakan paru-paru. Juga menyebabkan panik, cemas, dan ”parno”
(perasaan yang seperti dikejar orang).
- Ganja mengurangi kemampuan melakukan aktivitas. Yang membutuhkan
koordinasi dan konsentrasi, seperti olah gara, menari, latihan drama,
dan belajar.
- Memakai ganja mengurangi penilaian orang lain terhadap dirimu. Coba
pikir jika kamu berpakaian rapi lalu ada ganja di tanganmu, apa yang
kamu lakukan?
- Ganja membatasi dirimu. Ganja mengganggu sekolahmu, hubunganmu dengan keluarga dan kehidupan sosial.
- Ganja mengganggu cara berfikir dan menilai sesuatu. Hal ini sangat mengundang resiko, seperti kecelakaan, dan kekerasan.
- Menghisap ganja tidak menjadikanmu keren (cool). Justru sebaliknya, penampilanmu lusuh.
- Ganja menyebabkan ketergantungan. Kamu merasa selalu membutuhkan ganja, dan sulit melepaskan diri darinya.
- Menghisap ganja bukan menyelesaikan masalah. Ganja tidak akan
menyelesaikan masalah, bahkan masalah akan lebih berat, karena kamu
tidak berusaha mencari penyelesaiannya. Bicarakan masalahmu dengan orang
lain yang kamu percayai. Jangan percaya kepada orang yang berkata,
bahwa ganja tidak berbahaya atau akan menjadikan hidupmu lebih baik.
- Tidak semua orang memakai ganja. Kamu tidak membutuhkannya. Jika
kamu pikir, semua orang memakai ganja, kamu keliru di Amerika Serikat
lebih dari 80% remaja 12-17 tahun belum pernah memakai ganja. Ganja
tidak menjadikanmu bahagia, popular atau dewasa.
Sumber : “Buku ADVOKASI PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA, BNN-RI 2009”.