Selamat Datang di www.terapinarkoba.com

Kami berpengalaman menangani KECANDUAN NARKOBA dengan metode MULTI TERAPI Insya Allah kecanduan narkoba dapat di pulihkan dalam waktu relatif singkat, hanya 2 bulan, bukan 6 tahun.
Sudah banyak pasien yang kami tolong, baik dari jawa maupun luar jawa / luar kota

SAKAW dll cepat di pulihkan.

Prosedur Pemulihan kecanduan narkoba bisa RAWAT JALAN dan TERAPI JARAK JAUH pasien tidak harus datang, bisa tetap sekolah, kuliah atau bekerja

SUDAH REHAB TAPI ANDA MASIH KECANDUAN JANGAN RAGU HUBUNGI KAMI


TABIB MASRUKHI,MPA

Telp : 0823 3222 2009


GARANSI >>> klik disini

Catatan : Pecandu Narkoba sangat tergantung dengan peran serta orang tua / keluarga. Karena itu segera lah berobat sebelum semuanya terlambat, kematian atau cacat seumur hidup.

yang perlu di lakukan orang tua terhadap seorang anak pecandu Narkoba ?
1. Bila pecandu ingin Lepas dari ketergantungan narkoba maka segera di obati
2. Bila pecandu belum ada keinginan Lepas dari ketergantungan narkoba maka tetaplah motivasi untuk segera diobati atau setidaknya minum obat ramuan kami dengan harapan pasien merasakan manfaat nya selanjutnya ada kesadaran untuk di pulihkan secara tuntas.

Demikian semoga bermanfaat

BNN: Alasan Pasien Rehabilitasi Narkoba KABUR karena Beratnya Rehabilitasi

Labels:

Arif Hulwan - 03 September 2014 15:36 wib

Ilustrasi -- MI/Rommy Pujianto
Ilustrasi -- MI/Rommy Pujianto

Metrotvnews.com, Jakarta: Kaburnya puluhan pasien dari Balai Besar Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Lido, Kabupaten Bogor, Selasa, 2 September 2014 malam, diperkirakan karena beratnya proses rehabilitasi para pecandu narkoba. Walaupun 33 pasien di antaranya sudah berhasil diamankan

"Itu orang sakit. Namanya orang sakit untuk sembuh itu berat. Makanya hukuman berat itu rehabilitasi. Mereka anggap itu ringan, tapi hukuman rehabilitasi itu malah berat, dibandingkan hukuman penjara," terang Kepala BNN, Komjen Anang Iskandar, di Jakarta, Rabu (3/9/2014).

Mereka disebut takkan diberikan ancaman hukuman lebih berat ketika kembali ke pusat rehabilitasi. Oleh karena itu, keluarga diharapkan bekerja sama dalam mengembalikan pasien demi kesembuhan mereka.

Anang menerangkan pasien-pasien di Lido adalah para penyalahguna narkoba yang menjalani rehabilitasi atas dorongan keluarga, orang terdekat ataupun karena hukuman. Artinya, tak semuanya masuk panti rehab atas kesadaran sendiri. Karena itu pula, penjagaan panti rehabilitasi itupun tak ketat sebagaimana lapas atau rutan.

"Di sana itu sukarela kemudian sekarang keluar karena tidak niat untuk sembuh," imbuh dia, tanpa merinci jumlah pasien yang kabur maupun yang sudah kembali itu.

Mantan Kepala Divisi Humas Polri tersebut berjanji tidak akan memberikan sanksi tambahan kepada para pasien yang kabur. Ia berharap keluarga pasien yang kabur dapat membujuk mereka agar kembali ke Lido yang disebutnya makin penuh kapasitasnya itu.

"Ya gimana, orang sakit. Keluargamu kalau sakit mau keluar, boleh enggak? Ya boleh," cetus Anang.

Puluhan pasien dikabarkan melarikan diri dari Lido. Kebanyakan merupakan pasien yang terhasut bujukan solidaritas dua pasien yang jadi provokator. Mereka kabur lewat pintu depan yang dijaga dua petugas keamanan.