“Kami korban, bukan kotoran. Aku ingin sembuh…”
 |
Panti
Narkoba: Suasana Panti Rehabilitasi Narkoba Ar-Rahman, Plaju Darat,
tempat para mantan pecandu narkoba menjalani penyembuhan. |
Kalimat
ini begitu menyentuh benak kita, sangat jelas terpampang begitu saya
tiba di halaman Pusat Rehabilitasi Narkoba (PRN) Ar-Rahman, Plaju Darat
Palembang. Yup, panti yang berada di bawah Yayasan Ar-Rahman ini dihuni
oleh para ‘korban’ penyalahgunaan narkoba yang sedang menjalani
penyembuhan.
Berdiri
sejak tahun 2004 silam, PRN Ar-Rahman didirikan oleh sebuah komunitas
tasawuf, Majelis Zikir Al-Furqon, didasari gagasan bahwa belajar agama
itu nggak sempurna tanpa diamalkan. Salah satu cara pengamalan itulah,
muncul gagasan buat menyadarkan para pecandu narkoba.
“Di
sini kami bertujuan mengembalikan kesadaran para pecandu, memberi
pelayanan konseling dan konsultasi, info penanganan narkoba, juga
rujukan untuk pengobatan narkoba kepada masyarakat,” papar Ustad Sahrizal, saat ditemui di ruangannya beberapa waktu lalu.
Saat
ini ada 23 orang yang sedang menjalani penyembuhan di PRN Ar-Rahman,
berasal dari berbagai kalangan dan lapisan masyarakat. Mereka ini ada
yang masih ‘pemula’ sampai yang udah ‘kelas kakap’ (addict), dari yang
berusia 9 tahun, hingga yang sudah berusia 48 tahun. Tapi, mayoritas
mereka semua adalah berstatus pemakai dan sedikit sekali yang mantan
pengedar narkoba.
Menurut
Ustad Sahrizal, bermacam-macam motivasi mereka masuk ke panti ini.
“Setidaknya ada tiga sebab mengapa mereka masuk ke sini. Karena
kesadaran, terpaksa, atau dipaksa. Yang karena sadar itu bisa dihitung
jumlahnya,” beber lulusan IAIN Raden Fatah ini.
Sedangkan
yang terpaksa, lanjutnya, mereka masuk panti karena terlalu banyak
hutang dan terhimpit ekonomi akibat narkoba, atau karena jadi DPO aparat
penegak hukum. Akhirnya, secara terpaksa mereka ini pun masuk panti.
Adapun mereka yang dipaksa ialah para addict, pecandu berat dan sudah
tak lagi bisa ditangani oleh keluarga mereka dan aparat berwajib. “Dua
golongan terakhir (terpaksa dan dipaksa) inilah yang jadi mayoritas,”
imbuhnya.
Lamanya
proses penyembuhan para pasien pun berbeda-beda tergantung dari empat
hal, yakni motivasi dan keinginan yang bersangkutan untuk sembuh, lalu
seberapa besar tingkat ketagihan mereka, jenis obat-obatan yang dipakai,
dan terakhir support dari keluarga. “Rata-rata membutuhkan waktu 5-6
bulan,” terang Ustad Sahrizal.
Mengenai
proses pemulihan, menurutnya, pihaknya menggunakan metode combine,
dengan mengutamakan pendekatan secara spiritual, biar mereka kembali ke
kesadaran agama. Selain itu, dipakai pula therapeutic community, berisi
program kegiatan yang dibuat sendiri oleh para pasien dengan didampingi
seorang koordinator. Untuk pemulihan fisik, pasien juga diberi terapi
pijat syaraf.
Berbeda
dengan panti rehabilitasi lain yang menerapkan metode substitusi,
pengobatan dengan mengurangi dosis obat secara perlahan, di sini
diterapkan cold turkey. Artinya, begitu pasien masuk panti, mereka
berhenti secara total dari memakai obat. “Bila ada yang sakau, kita beri
mereka motivasi, diajak ngobrol dan curhat. Lagipula, tidak ada orang
yang sampai mati karena sakau. Yang ada mati karena OD (overdosis),”
tandasnya.
Setelah
pasien keluar dan selesai dari masa penyembuhan, memang akan ada gejala
kambuh (relaps). Tapi, menurutnya, relaps ini merupakan bagian dari
penyembuhan. “Paling menentukan dalam proses pemulihan ini adalah masa 3
bulan setelah rehab. Ketika itu, pasien kondisinya sensitif dan mudah
tersinggung,” terangnya. Faktor lingkungan keluarga sangat berperan
dalam proses rehabilitasi, dan mestinya dapat mengembalikan kepercayaan
diri pasien.

Halaman depan Panti Rehabilitasi Ar-Rahman.
Pemulihan
pecanduan narkoba ini, lanjut Ustad Sahrizal, membutuhkan proses seumur
hidup. Bisa saja yang telah bertahun-tahun sembuh tiba-tiba kembali
mengonsumsi narkoba. Untuk itu, setelah pemulihan, pasien tidak
‘dilepas’ begitu saja, tapi masih harus terus dipantau perkembangannya.
Selain itu, di PRN Ar-Rahman ada pula program after care (pasca rehab),
untuk mengasah keterampilan pasien yang berguna bagi masa depan mereka.
(*)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan komentar atau berbagi pengalaman.
Bila Saudara Menginginkan balasan secapatnya dari kami, komfirmasi ketik KOMENTAR kirim ke 082332222009. Terimaksih