- Pertumbuhan 18 hingga 19 juta tersebut terasa cukup tinggi bila dibandingkan dengan asumsi pertumbuhan pengguna hanphone atau smartphone yang hanya mengalami kenaikan 3 hingga 5 juta pada tahun 2013. Perlu dicatat bahwa angka pengguna Handphone yang dikemukakan oleh ATSI, dihimpun dari 10 perusahaan telekomunikasi seluler di tanah air (temasuk smartphone didalamnya), dengan demkian angka yang diperkirakan oleh CIA juga berasal dari jenis data yang sama, yaitu berdasarkan nomor hp yang digunakan masyarakat bukan berdasarkan pada pasar penjualan handphone.
- Angka ini juga lebih tinggi dengan pertambahan pengguna internet baik di tahun 2012 yang hanya berkisar 6 hingga 8 juta, dan di tahun 2011 berkisar antara 10 hingga 13 juta pengguna. Padahal kondisi lainya tidak mengalami perubahan secara drastis, seperti penurunan angka kemiskinan maupun kenaikan PDB perkapita.
- Apabila hasil survey MarkPlus Insight 2012 yang menyebutkan bahwa 58 juta orang ( atau 95% dari pengguna internet tahun 2012) mengakses Internet dari notebook, netbook, tablet dan perangkat seluler, dapat kita kelompokan sebagai pengguna internet melalui mobile phone, mengingat banyak juga yang menggunakan modem GSM/CDMA untuk notebook dan netbook mereka. Maka, asumsi kenaikan pengguna internet di tahun 2013, lebih banyak berasal dari pengguna handphone atau smartphone lama (yang dimiliki hingga tahun 2012) yang kemudian memutuskan untuk berlangganan internet pada tahun 2013.
- Jika pendapat di atas dapat diterima, dengan melihat kenaikan PDB perkapita 5%, kemudian diasumsikan merupakan kenaikan pendapatan pada kalangan middle class, seperti yang dilaporkan oleh MarkPlus Insight 2012, bahwa kelompok inilah yang mendominasi pemanfaatan internet. Kenaikan PDB sebesar 5% memiliki nilai yang cukup besar bagi mereka untuk membelanjakan uangnya memenuhi keinginan menggunakan internet. Perlu dicatat, sesuai pengertian ADB (Asia Development Bank), yang dimaksud dengan kelas menengah adalah masyarakat yang (dapat) membelanjakan uangnya US$ 2-20 per hari atau Rp. 18.000 - 180.00 per hari (Kurs Rp 9.000) atau 5.400.00 - 54.000.000 per bulan (30 hari)
- Bila jumlah middle class Indonesia di tahun 2012 mencapai 56,5% dari jumlah penduduk atau 134 juta jiwa seperti diperkirakan oleh ADB (Asia Development Bank- bisnis.com, 7 Maret 2012), atau dengan penyesuaian data pada tabel utama mencapai 137,623,795, maka pertumbuhan pengguna internet yang diasumsikan di atas dapat dikatakan wajar didominasi oleh kelompok ini, hal ini sejalan dengan hasil survey MarkPlus Insight tahun 2012. Bahkan jumlah pengguna internet di tahun 2012 yang diproyeksikan sebesar 80 - 92 juta masih dibawah jumlah kelompok menengah ini, apalagi kita tahu bahwa kelompok menengah ini cenderung memiliki handphone lebih dari 1.
- Lalu bagaimana kelompok lain di luar middle class ini? Jika pertumbuhan pengguna ponsel pada tahun 2013 diperkirakan meningkat 3,7 juta pengguna adalah juga pengguna baru internet, maka jumlah ini dapat diperkirakan di dominasi oleh kelompok masyarakat dibawah kelompok menengah. Mengingat kelompok menengah cenderung menggunakan nomor ponsel yang sama atau menggunakan nomor berlangganan atau pasca-bayar (asumsi jumlah pengguna ponsel dalam data, adalah berdasarkan nomor telepon seluler yang digunakan masyarakat).
- 40% dari pengguna Internet di Indonesia (24,2 juta orang) mengakses Internet lebih dari 3 jam setiap harinya
- Mayoritas pengguna Internet di Indonesia berada di rentang usia 15-35 tahun
- 56,4% termasuk “bargain hunter” - yang rela berjam-jam berselancar di Internet untuk mencari informasi dan penawaran terbaik tentang kebutuhannya
- A, A1, B, Badan Pusat Statistik (BP). Data tahun 2012, berdasarkan laporan per maret 2012
- C, Perhitungan berdasarkan data penetrasi (A1)
- D, Berdasarkan data sensus BPS tahun 2010. Data 2011 dan 2012, menggunakan asusmsi penetrasi (D.1)
- D.1, Asumsi berdasarkan pentrasi tahun 2010 yang kemudian diasumsikan tetap
- E, Badan Pusat Statistik, untuk PDB 2012, triwulan IV diasumsikan sama dengan triwulan III
- E1, E2, E3, Hasil perhitungan data BPS yang ada (E)
- E.4, ADB (Asia Development Bank), bisnis.com, 7 Maret 2012. Dengan pertumbuhan pertahun 8-9 juta per tahun
- F.1, Hasil survey MarkPlus Insight (dailysocial.net 28/10/2011 dan 13/11/2012)
- F2 - F4, Pengolahan data (F.1)
- F5, Berdasarkan hasil survey MarkPlus Insight tahun 2011 (dailysocial.net 28/10/2011), sedangkan untuk tahun 2012 (Dailysocial.net, 13/11/2012), diasumsikan angka yang dilaporkan adalah pengguna internet melalui mobile phone, termasuk mereka yang mengakses internet melalui laptop/notebook yang pada umumnya menggunakan modem GSM/CDMA.
- F.6, Data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) (Viva news, 12/10/2010, Kompas.com 16/12/2012 dan kompas.com, 13/12/2012 )
- G. 1 The World Factbook (CIA), laporan untuk tahun 2011, yang dilaporkan per september 2012
- G.2 Opera, State of Mobile Web per Juli 2012
- G.3 Data Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI), Antara, 14/07/2010 dan Kompas.com, 13/1/2012. Untuk tahun 2012, menggunakan asumsi berdasarkan angka penetrasi tahun 2011.
- H. Sonny Ericsson Discussion Paper per Juni 2012 dan Sonny Ericsson Lab 2011 -2012 (Gatra pada 6/6/2012)
- I.1 Data tahun 2012 (quintly.com 28/12/2012), Data tahun 2011 (CheckFacebook 1 Januari 2012), Data tahun 2010 (tempo 9/11/ 2011)