Selamat Datang di www.terapinarkoba.com

Kami berpengalaman menangani KECANDUAN NARKOBA dengan metode MULTI TERAPI Insya Allah kecanduan narkoba dapat di pulihkan dalam waktu relatif singkat, hanya 2 bulan, bukan 6 tahun.
Sudah banyak pasien yang kami tolong, baik dari jawa maupun luar jawa / luar kota

SAKAW dll cepat di pulihkan.

Prosedur Pemulihan kecanduan narkoba bisa RAWAT JALAN dan TERAPI JARAK JAUH pasien tidak harus datang, bisa tetap sekolah, kuliah atau bekerja

SUDAH REHAB TAPI ANDA MASIH KECANDUAN JANGAN RAGU HUBUNGI KAMI


TABIB MASRUKHI,MPA

Telp : 0823 3222 2009


GARANSI >>> klik disini

Catatan : Pecandu Narkoba sangat tergantung dengan peran serta orang tua / keluarga. Karena itu segera lah berobat sebelum semuanya terlambat, kematian atau cacat seumur hidup.

yang perlu di lakukan orang tua terhadap seorang anak pecandu Narkoba ?
1. Bila pecandu ingin Lepas dari ketergantungan narkoba maka segera di obati
2. Bila pecandu belum ada keinginan Lepas dari ketergantungan narkoba maka tetaplah motivasi untuk segera diobati atau setidaknya minum obat ramuan kami dengan harapan pasien merasakan manfaat nya selanjutnya ada kesadaran untuk di pulihkan secara tuntas.

Demikian semoga bermanfaat

Obat HIV mendorong Kerusakan Otak

Labels: ,

Minggu, 30 September 2012 22:30 WIB

Metrotvnews.com, Jakarta: Berkat ditemukannya obat antiretroviral, orang-orang yang terinfeksi HIV saat ini bisa hidup lebih lama dibanding mereka yang mengalami hal yang sama 20 tahun silam. Namun, ternyata, penggunaan obat itu dalam jangka panjang bisa melemahkan fungsi kognitif otak.

Penelitian Johns Hopkins University terbaru menunjukkan nyaris 50% penderita HIV akhirnya mengalami kerusakan saraf dan otak. Termasuk di antaranya menyebabkan ketidakmampuan menyetir, bekerja, atau melakukan kegiatan sehari-hari. Dulu semua perubahan itu dituduhkan pada penyakit HIV, namun penelitian membuktikan obat itulah yang mendorong kerusakan otak.

Sayangnya meski sudah berhasil menemukan penyebab kerusakan otak pada pasien HIV, para peneliti belum menemuan obat untuk mengatasi persoalan itu. "Menemukan dan menyatakan suatu masalah adalah satu hal, namun menemukan penyelesaiannya adalah perkara lain," kata Norman J. Haughey, salah seorang peneliti.(sciencedaily/ICH)