Kapolsek Kutalimbaru AKP R Surbakti saat dikonfirmasi menjelaskan kaburnya 65 tahanan ini terjadi sekitar pukul 17.30 WIB. "Tak ada yang dirusak karena panti itu pengawasannya tidak terlalu ketat seperti di sel tahanan, ya mereka kabur begitu saja, karena aktifitasnya cuma rehabilitasi penyuluhan soal narkoba dan agama " kata Surbakti.
Ia menyatakan, terkait tahanan kabur ini, pihaknya masih menunggu konfirmasi dari Dinas Sosial untuk pengejaran terhadap 65 orang tahanan rehabilitasi narkoba. "Kita belum melakukan pengejaran, karena ini bukan tahanan Polsek jadi kita belum bentuk tim, kita masih selidiki ini dan kumpulkan bukti di lapangan" ujarnya.
Ditanya mengenai motif pelarian 65 tahanan yang kabur, Kapolsek Kutalimbaru ini menduga karena tahanan narkoba merasa terkekang selama menjalani rehabilitasi. "Ya namanya orang ditahan pasti ingin bebas, meskipun berada di rehabilitasi" katanya.
Saat ini, akunya pihaknya masih mendata indentitas tahanan yang kabur dari panti rehabilitasi tersebut. "Datanya bentar ya, saya masih disini masih mendata" katanya. Fenomena tahanan kabur semakin sering terjadi sebelumnya di Mapolsekta Medan Area ada sekitar 14 tahanan yang kabur dan Mapolsekta Medan Timur belasan tahanan didalam sel tahanan yang kabur.
Diduga para tahanan kabur dari dalam sel dengan memanfaatkan kelengahan dari petugas dan merusak serta menggergaji jerjak sel dengan menggunakan gergaji dan menggunakan celana panjang.