Apa itu Krokodil Drug?
Krokodil drug merupakan salah satu jenis varian dari narkoba. Krokodil drug berasal dari bahasa Inggris yaitu crocodile yang berarti buaya. Orang Indonesia menyebutnya krokodil.
Sejarah Ditemukannya Krokodil Drug
Krokodil drug pertama kali ditemukan di Rusia. Hal ini sangat wajar karena Rusia merupakan negara pengguna narkoba terbanyak di dunia. Namun, pemerintah Russia berhasil menekan pertumbuhan dan pengedaran narkoba.
Krokodil drug ini sebenarnya timbul akibat dari sulitnya ditemui narkoba jenis heroin dan kalau pun ada, harganya sangat mahal. Nah, untuk itu timbullah ide kreatif dari para junkers (pecandu narkoba) untuk meracik obat berbahaya tersebut.
Krokodil drug ini sendiri merupakan sebutan orang Rusia untuk narkoba jenis desomorfin buatan sendiri. Krokodil merupakan zat adiktif pengganti heroin yang sangat terkenal di Rusia. Efeknya yang 8-10 kali lebih kuat dari morfin (zat sama yang digunakan dalam heroin).

Senyawa yang Terkandung dalam Krokodil Drug
Krokodil adalah narkoba yang terbuat dari campuran senyawa, yang digunakan dalam proses pembuatan desomorfin. Narkoba itu tidak disaring, sering mengandung konsentrasi tinggi yodium, yang dapat mengganggu sistem endokrin. Untuk lebih jelasnya tentang senyawa yang terkandung dalam krokodil drug ini bisa mengunjungilink ini.
Saya tidak tahu pasti bagaimana proses pembuatannya, namun dari hasil pencarian di Google maka Anda akan sangat mudah menemukannya. Salah satu blog pun bahkan sempat mempublikasikan foto-foto proses pembuatannya dari awal hingga dapat dipakai. Anda dapat melihatnya di sini.
Efek Penggunaan Krokodil Drug
Sama seperti narkoba jenis lainnya yang menimbulkan efek mengurangnya kesadaran serta tingkat halusinasi yang tinggi, krokodil drug ini pun menimbulkan efek tersebut bahkan tingkatannya lebih tinggi dari narkoba lainnya.
Narkoba jenis ini menyebabkan gangguan otot, fosfor, jaringan tulang, dan admixturesberbahaya logam berat seperti seperti besi, seng, timah dan antimony. Hasilnya, sistem saraf, ketidakseimbangan mineral, dan radang hati dan ginjal terganggu.
Menurut The Independent, efek samping pertama kulit akan berubah menjadi kehijauan dan bersisik seperti buaya. Ini terjadi karena pecahnya pembuluh darah dan kematian jaringan disekitarnya.
Sensasi dan kenikmatan yang dirasakan oleh pengguna krokodil drug ini pun hanya berlangsung selama 1-2 jam. Selebihnya para pecandu akan kembali meracik obat ini kembali. Butuh waktu sekitar 1-1,5 jam untuk meracik krokodil drug ini. Oleh karena ini, para pecandu akan menghabiskan waktunya untuk meracik dan menikmati obat jahanam ini.
Cara Mengatasi Efek Krokodil Drug
Efek krokodil drug memang sangat mematikan. Satu-satunya cara untuk mengatasinya adalah dengan cara amputasi. Tidak ada cara lain selain mengamputasinya. Jika tidak diamputasi maka kulit pengguna akan semakin meleleh dan akan menyebar secara cepat.
Foto dan Video Mengenai Krokodil Drug
Banyak sekali foto dan video mengenai krokodil drug bertebaran di internet. Saya sendiri sebenarnya ingin menampilkannya di blog ini. Namun, karena banyak sekali foto yang sangat mengerikan seperti kulit yang meleleh sehingga tulang saja yang masih terlihat, pembusukan kulit, dan sebagainya, maka saya tidak menampilkannya di blog ini.
Jika Anda masih penasaran dengan foto dan video tersebut, Anda bisa mencarinya di Google Images dan YouTube dengan kata kunci “Krokodil Drug” atau “Crocodile Drug“.
Artikel ini sebenarnya juga telah saya publikasikan di blog saya dengan judul yang berbeda yakni “Krokodil Drug, Narkoba Baru Pembuat Zombie“. Mudah-mudahan dengan banyaknya publikasi diharapkan pemuda Indonesia tidak sampai menggunakan obat ini. Amin…
Referensi:
Senyawa-Senya Desomorfin by en.wikipedia.org.
Foto-Foto Publikasi Pembuatan Krokodil Drug by dangerousmind.net
Pengertian Krokodil by id.wikipedia.org.