Posted on Januari 8, 2010

Pada umumnya pembaca akan kaget mendapatkan hal-hal seperti itu terdapat di dalam sebuah kitab yang diatributkan kepada Tuhan.
Anda harus membacanya sendiri agar dapat percaya. Di awal artikel ini halaman terdapat definisi dari Kamus New Collins (New Collins Dictionary).
Incest: “Hubungan seksual antara 2 orang yang mempunyai hubungan yang sangat dekat.” Kamus Oxford menambahkan kalimat – “Untuk menikah.”
Pada hari Minggu pagi,
ketika sedang meneliti hal ini, saya dikunjungi oleh dua orang penginjil
keliling. Mereka datang untuk memberi saya solusi dalam mengatasi
masalah dunia dari Injil yang “Suci”. Saya mengalihkan pembicaraan, dan
memberitahukan mereka bahwa saya hampir menyelesaikan tulisan init”.
Saya bertanya, “Apakah mereka mengetahui arti kata tersebut?” Mereka
mengatakan bahwa mereka mengetahui. Saya menjelaskan arti kata tersebut
kepada mereka. Yaitu tentang hubungan seksual antara …. Ayah dan anak
perempuannya, antara anak laki-laki dan ibunya, antara ayah dan menantu
perempuannya, antara kakak dan adik.
Saya menanyakan apa
yang akan mereka katakan jika setelah esai tentang masalah tersebut
selesai, saya memberikannya kepada adik atau anak perempuan mereka yang
masih muda untuk membacanya. Mereka berdua bereaksi dengan mengatakan
akan menahan saya!
Saya bertanya mengapa?
Mereka mengatakan bahwa perbuatan saya memberikan buku yang mesum, kotor
dan tidak bermoral kepada orang yang mereka cintai adalah sebuah
serangan terhadap kesucian mereka. Saya mengatakan tidak akan
menyalahkan mereka atas reaksi keras tersebut. Tetapi bagaimana jika
ajaran mesum dan perzinahan yang tidak bermoral tersebut diambil dari
yang dinamakan “Kitab Tuhan”, kitab suci Injil. “Tidak mungkin”, mereka
berseru dengan marah. Injil tidak berisi pornografi seperti itu!
Buktikan! Mereka meminta!”
Saya bertanya, “Buku
yang berada di tangan Anda, apakah itu Injil?” (Para penginjil selalu
membawa sebuah Injil) “Ya!”jawabnya. “Bolehkah saya melihatnya?” Injil
tersebut diberikan kepada saya. Saya membuka Kejadian pasal 19 dan
menunjukkan ayat 30, saya meminta salah seorang dari mereka membacanya.
Penginjil tersebut melihat ayat itu lalu “tersenyum menyeringai”. Dia
ingin mengalihkan permasalahan. Saya bertanya, “Ada apa, apakah itu
bukan Firman Tuhan?”, “Ya,” jawab mereka tanpa berfikir lagi “tetapi …
tetapi …. ” Namun ketika didesak, apa yang dibaca orang Kristen
tersebut? Lihatlah salinan aktual dari kitab suci tersebut pada bagian
bawah bab ini.
Perzinahan antara Ayah Dengan Anak Perempuannya
Lot Dan Kedua Anaknya
[30] Pergilah Lot dari
Zoar dan ia menetap bersama-sama dengan kedua anaknya perempuan di
pegunungan, sebab ia tidak berani tinggal di Zoar, maka diamlah ia dalam
suatu gua beserta kedua anaknya. [31] Kata kakaknya kepada adiknya:
“Ayah kita telah tua, dan tidak ada laki-laki di negeri ini yang dapat
menghampiri kita, seperti kebiasaan seluruh bumi. [32] Marilah kita beri
ayah kita minum anggur, lalu kita tidur dengan dia, supaya kita
menyambung keturunan dari ayah kita. [33] Pada malam itu mereka memberi
ayah mereka minum anggur, lalu masuklah yang lebih tua untuk tidur
dengan ayahnya; dan ayahnya itu tidak mengetahui ketika anaknya itu
tidur dan ketika ia bangun. [34] Keesokan harinya berkatalah kakaknya
kepada adiknya: “Tadi malam aku telah tidur dengan ayah; baiklah malam
ini juga kita beri dia minum anggur; masuklah engkau untuk tidur dengan
dia, supaya kita menyambung keturunan dari ayah kita.” [35] Demikianlah
juga pada malam itu mereka memberi ayah mereka minum anggur; lalu
bangunlah yang lebih muda untuk tidur dengan ayahnya; dan ayahnya itu
tidak mengetahui ketika anaknya itu tidur dan / ketika ia bangun. [36]
Lalu mengandunglah kedua anak Lot itu dari ayah mereka.
Perzinahan antara Anak Laki-laki Dengan Ibunya
[22.a] Ketika
Israel diam di negeri ini, terjadilah bahwa Ruben sampai tidur dengan
Bilha, gundik ayahnya, dan kedengaranlah hal ini kepada Israel.
[1 Tawarikh 1:32]
Keturunan Ketura, gundik Abraham: perempuan itu melahirkan Zimran,
Yokasan, Medan, Midian, Isybak dan Suah. Anak-anak Yoksan ialah Syeba
dan Dedan.
[Kejadian 25:1] Abraham mengambil pula seorang istri, namanya Ketura.
Gundik: Lihat, istri dan gundik adalah istilah yang sinonim dalam Injil. Jika tidak, itu sebuah kontradiksi.
Tanyakan kepada para
penginjil, “Apa kandungan moral, pelajaran yang bisa dipelajari dari
cerita mesum yang vulgar ini?” Jika tidak ada kandungan moral -dan
memang tidak ada- lalu mengapa Tuhan tidak mencela Lot atau mendatangkan
syphillis, gonorrhoe atau AIDS kepadanya? Bahkan sebaliknya,
keturunannya adalah bangsa yang diberkahi dalam pandangan Tuhan. Nilai
moral bagaimana yang bisa Anda dapatkan?
Penegasan Seorang Psikolog
Dr. Vernon Jones,
seorang psikolog Amerika yang ter-nama, melakukan eksperimen pada
sekelompok anak sekolah yang usia dan status pendidikannya sama. Cerita
tertentu dengan bias khusus diceritakan ke anak-anak tersebut.
Kesimpulannya adalah, cerita-cerita ini membuat “perubahan kecil tetapi
permanen pada karakter anak-anak ini, meski di dalam situasi kelas yang
terbatas.” Yang agak mengherankan, seorang penginjil Evangelist yang
berpengaruh, Jimmy Swaggart, dalam bukunya tentang “Incest” (perzinahan)
meratapi adanya perzinahan antara para ayah dan anak perempuannya yang
telah mencapai proporsi yang endemik di USA. Ada sebuah hukum yang
berlaku: secara fisik Anda adalah apa yang Anda makan dan secara moral
dan mental Anda adalah apa yang Anda baca!
Pornografi in Bibel
Sekali lagi diurai lebih jauh — semua referensi ini berasal dari kitab suci Injil – boleh dicek sendiri!
l. Hubungan Seks Antara
Ayah dan Dua Orang Anak Perempuannya: Malam-malam kedua anak perempuan
Nabi Lot menggoda ayah mereka yang mabuk dan men-dapatkan anak darinya.
(Injil – Kejadian 19: 30-36).
2. Anak laki- laki
Berhubungan Dengan Ibunya: Ruben anak laki-laki tertua dari Yakub, pada
saat ayahnya tidak ada, berhubungan seksual dengan istri ayahnya dan
Israel (nama lain Yakub) mendengarnya. Adegan ini dilaporkan kepadanya,
tetapi dia tidak memarahi atau memukul anaknya atas kelakuan tersebut.
Tuhan juga tidak memberikan sebuah kata celaan pun kepadanya.
(Injil-Kejadian 35: 22).
3. Yehuda Melakukan
Perzinahan Dengan Menantu Perempuannya: Dia dengan segera menjadi hamil
dan memberikan anak haram yang kembar yang kemudian menjadi nenek moyang
Yesus Kristus. Ini berarti Tuhan memberi penghargaan kepada Yehuda dan
keturunannya. (Injil -Kejadian 38: 15-30).
4. Amnon, Salah Seorang
Putra Nabi Daud Memperkosa Saudara Perempuannya: “Seorang anak
laki-laki yang mulia dari seorang ayah yang mulia” berdasarkan Injil
yang “Suci”, Amnon dengan sebuah tipu daya yang hebat memperkosa saudara
perempuannya Tamar dan Tuhan tidak menghukum atau menegurnya. (Injil – 2
Samuel 13: 5-14)
5. Putra Daud Yang Lain
Memperkosa Ibunya (10 kali berurutan). Absalom membentangkan sebuah
kemah di atas Sotoh dan membaringkan 10 istri (gundik) ayahnya dan
memperkosa mereka semuanya satu per satu, ‘di depan mata seluruh Bani
Israel.’ (Injil – 2 Samuel 16: 21-23).
6. Yerusalem (Orang
Yahudi) Pelacur Yang Tidak Pernah Puas Tidak bangsa Asyur, Babylonia
atau Mesir pernah dapat memuaskan pelacur Yahudi tersebut.
Pelacur-pelacur lain dibayar oleh klien mereka atas pelayanan yang
diberikan tetapi pelacur ini membayar klien mereka agar dilayani. “Dia
membentangkan kakinya untuk setiap orang yang lewat!” (Injil – Yehezkiel
16: 23-24).
7. Dua Orang Perempuan
Bersaudara Berkompetisi Satu Sama Lain Dalam Prostitusi. “Bagi
kegemarannya terhadap kekasih-kekasihnya yang auratnya seperti aurat
keledai dan emisinya seperti emisi kuda.” (Injil – Yehezkiel 23: 1-35)
Jika cuplikan kecil ini
tidak memuaskan Anda, maka bukalah pasal-pasal dan ayat-yat Injil
berikut ini di rumah. Jangan lupa untuk menandainya dengan warna merah
agar mudah dijadikan referensi.
(a) “Dia memegang dan menciumnya ….
“Marilah kita memuaskan
birahi hingga pagi hari, dan bersama-sama menikmati asmara. Karena
suamiku tidak di rumah, ….” (Injil – Amsal 7: 7-22)
(b) Berkata wanita tersebut: “Rajaku sedang berbaring di dipannya…. “
‘Kekasihku mempunyai penciuman dari Myrrh sewaktu dia berbaring pada buah dadaku “. ( Injil – Kidung Agung 1: 12-13).
(c) Di atas ranjangku pada malam hari kucari jantung hatiku.
“… ketika saya
menemuinya … Kupegang dan tak kulepaskan dia, sampai kubawa dia kerumah
ibuku, ke kamar di mana aku lahir.” (Injil – Kidung Agung 3: 1-4)
(d) “Lihatlah, cantik engkau, manisku
bibirmu bagaikan seutas pita kirmizi .. ..
buah dadamu seperti anak rusa ….
Lingkar pahamu seperti permata ….
… Saya berkata, ‘Saya akan memanjat pohon palem …
Oh, buah dadamu seperti sekelompok anggur’. “(Injil – Kidung Agung 4: 1-7).
(e) “Dan Simson pergi
ke Gaza, dilihatnya di sana seorang perempuan sundal (seorang Wanita
Tuna Susila), dan dia menghampirinya (melakukan hubungan seksual
dengannya). “(Injil – Hakim-hakim 16: 1).
George Bernard Shaw,
pemikir dan dramawan besar Inggris, sewaktu membaca Kitab Suci Injil
dengan teliti mengatakan bahwa kitab tersebut adalah “Kitab yang paling berbahaya di bumi. Jaga kitab tersebut dalam keadaan ter-kunci: larang anak-anak Anda membacanya.”
Dan majalah The Plain Truth, sebuah terbitan “World Church of Tomorrow,” dalam salah satu artikelnya mengatakan, “Banyak badan sensor akan memberi Injil rating X.”
Ahmaed Deedat
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan komentar atau berbagi pengalaman.
Bila Saudara Menginginkan balasan secapatnya dari kami, komfirmasi ketik KOMENTAR kirim ke 082332222009. Terimaksih