Selamat Datang di www.terapinarkoba.com

Kami berpengalaman menangani KECANDUAN NARKOBA dengan metode MULTI TERAPI Insya Allah kecanduan narkoba dapat di pulihkan dalam waktu relatif singkat, hanya 2 bulan, bukan 6 tahun.
Sudah banyak pasien yang kami tolong, baik dari jawa maupun luar jawa / luar kota

SAKAW dll cepat di pulihkan.

Prosedur Pemulihan kecanduan narkoba bisa RAWAT JALAN dan TERAPI JARAK JAUH pasien tidak harus datang, bisa tetap sekolah, kuliah atau bekerja

SUDAH REHAB TAPI ANDA MASIH KECANDUAN JANGAN RAGU HUBUNGI KAMI


TABIB MASRUKHI,MPA

Telp : 0823 3222 2009


GARANSI >>> klik disini

Catatan : Pecandu Narkoba sangat tergantung dengan peran serta orang tua / keluarga. Karena itu segera lah berobat sebelum semuanya terlambat, kematian atau cacat seumur hidup.

yang perlu di lakukan orang tua terhadap seorang anak pecandu Narkoba ?
1. Bila pecandu ingin Lepas dari ketergantungan narkoba maka segera di obati
2. Bila pecandu belum ada keinginan Lepas dari ketergantungan narkoba maka tetaplah motivasi untuk segera diobati atau setidaknya minum obat ramuan kami dengan harapan pasien merasakan manfaat nya selanjutnya ada kesadaran untuk di pulihkan secara tuntas.

Demikian semoga bermanfaat

Bahaya minuman SODA, tingkatkan resiko Diabetes 5 kali lebih tinggi

Labels:



Ajeng Anastasia Kinanti - detikHealth
Jumat, 26/04/2013 08:01 WIB


Jakarta, Soda adalah salah satu minuman yang populer di berbagai kalangan masyarakat. Namun ada studi baru yang mengungkapkan bahwa mengonsumsi minimal 1 kaleng minuman soda per hari bisa meningkatkan risiko 5 kali lebih tinggi untuk terkena diabetes.

Studi yang telah dipublikasikan dalam jurnal Diabetologia ini dilakukan di Inggris, Jerman, Denmark, Italia, Spanyol, Swedia, Perancis, dan Belanda dengan melibatkan 350.000 orang. Seluruh responden ditanya tentang kebiasaan pola makan mereka.

"Mengonsumsi minuman ringan dengan pemanis saja sudah meningkatkan risiko diabates. Sehingga semakin banyak jumlah kaleng yang diminum, semakin tinggi juga risikonya," ujar Dora Romaguera, pemimpin studi dari Imperial College London, seperti dikutip dari BBC, Jumat (26/4/2013).

Romaguera melanjutkan saat ini konsumsi minuman soda dengan kandungan gula tinggi masih sangat digemari oleh masyarakat. Hasil studi ini diharapkan bisa menyadarkan masyarakat untuk beralih ke air putih.

"Mengingat adanya peningkatan konsumsi di Eropa, pesan ini harus disampaikan tidak hanya ke Eropa, tetapi juga ke seluruh dunia," lanjut Romaguera.

Hasil studi ini sebelumnya sempat diragukan jika memerhatikan indeks massa tubuh. Namun, Dr Matius Hobbs, pemimpin peneliti dari Diabetes UK, mengungkapkan bahwa jelas ada hubungan antara minuman soda bergula dengan risiko diabetes tipe 2, bahkan ketika indeks massa tubuh diperhitungkan.

Hal ini menunjukkan bahwa risiko tersebut meningkat tidak semata-mata karena banyaknya kalori yang didapat dari soda.

"Meskipun begitu, kami sangat menyarankan bagi semuanya untuk tetap membatasi konsumsi minuman dengan kandungan gula tinggi. Ini karena kandungan kalorinya tinggi dan bisa menyebabkan peningkatan berat badan secara berlebihan," lanjut Dr Hobbs.

Dr Hobbs kembali mengingatkan pentingnya menjaga berat badan tetap dalam batas normal, karena itu adalah salah satu faktor penting jika ingin mencegah diabetes tipe 2.

"Asalkan ada kemauan, kita bisa dengan mudah mengganti konsumsi minuman soda dengan air putih. Intinya adalah apakah kita benar-benar ingin menjaga agar tubuh tetap sehat," ungkap Prof Patrick Wolfe, peneliti dari University College London.