Selamat Datang di www.terapinarkoba.com

Kami berpengalaman menangani KECANDUAN NARKOBA dengan metode MULTI TERAPI Insya Allah kecanduan narkoba dapat di pulihkan dalam waktu relatif singkat, hanya 2 bulan, bukan 6 tahun.
Sudah banyak pasien yang kami tolong, baik dari jawa maupun luar jawa / luar kota

SAKAW dll cepat di pulihkan.

Prosedur Pemulihan kecanduan narkoba bisa RAWAT JALAN dan TERAPI JARAK JAUH pasien tidak harus datang, bisa tetap sekolah, kuliah atau bekerja

SUDAH REHAB TAPI ANDA MASIH KECANDUAN JANGAN RAGU HUBUNGI KAMI


TABIB MASRUKHI,MPA

Telp : 0823 3222 2009


GARANSI >>> klik disini

Catatan : Pecandu Narkoba sangat tergantung dengan peran serta orang tua / keluarga. Karena itu segera lah berobat sebelum semuanya terlambat, kematian atau cacat seumur hidup.

yang perlu di lakukan orang tua terhadap seorang anak pecandu Narkoba ?
1. Bila pecandu ingin Lepas dari ketergantungan narkoba maka segera di obati
2. Bila pecandu belum ada keinginan Lepas dari ketergantungan narkoba maka tetaplah motivasi untuk segera diobati atau setidaknya minum obat ramuan kami dengan harapan pasien merasakan manfaat nya selanjutnya ada kesadaran untuk di pulihkan secara tuntas.

Demikian semoga bermanfaat

Liberalisme melalui Jalur Pendidikan

Labels:



ust.hartono_83264823732
kelompok liberal merusak Islam dari dalam
Senin, 14 Januari 2013
Hidayatullah.com–Umat Islam harus mewaspadai kurikulum pendidikan Islam di Indonesia. Deminian menurut Hartono Ahmad Jaiz, penulis buku “Aliran dan Pamah Sesat di Indonesia” ini. Menurut Hartono,  kurikulum pendidikan Islam di Indonesia sudah banyak disusupi gagasan liberalisme agama.
“Di Indonesia orang yang semakin tinggi gelar pendidikannya di IAIN atau UIN justru malah jadi liberal,” jelasnya dalam kegiatan seminar “Ada pemurtadan di IAIN” di Masjid Muhammad Ramadhan Bekasi Selatan, Ahad (13/01/2013).
Menurut Hartono, beberapa bukti liberalisasi agama lewat pendidikan bisa dilihat dari hadirnya gagasan pluralisme agama. Menurutnya, pluralisme agama adalah pendapat yang mengatakan semua agama adalah benar.
“Oleh karena itu maka pluralisme agama itu tidak normal, pluralisme agama adalah kemusyrikan baru,” jelasnya lagi.
Ia menambahkan, kelompok liberal sengaja mengusung pluralisme untuk mengaburkan kebenaran Islam itu sendiri.
“Kelompok liberal ingin umat Islam mentafsir ayat semaunya, hingga akhirnya umat dijauhkan dari kebenaran itu sendiri,” jelasnya. Dan hal tersebut menurutnya lebih berbahaya dari kristenisasi. Sebab menurut Hartono, kristenisasi merusak Islam dari luar, namun kelompok liberal merusak Islam dari dalam.
Data Palsu
Dalam paparannya, Hartono juga menjawab pernyataan Yeni Wahid dari The Wahid Institute di sebuah stasiun TV Nasional yang sempat mengatakan angka perkosaan di negara yang mewajibkan berjilbab jauh lebih tinggi dari negara yang tidak mewajibkan. Menurut Hartono, pendapat putri Gus Dur ini dinilai tidak mendasar dan telah menipu jutaan orang.
“Sifat-sifat seperti ini termasuk ciri orang-orang munafik,” jelasnya dalam kegiatan yang diselenggarakan di Masjid Muhammad Ramadhan Bekasi Selatan ini.
Hartono menganggap Yeni tidak pantas mengklaim diri sebagai intelektual. Sebab ciri seorang intelektual, kata Hartoni, tidak akan sesumbar apalagi sampai berani menyebarkan opini dengan data palsu.*
Rep: Thufail al Ghifari
Red: Cholis Akbar