Adalah Cabin Chiang Mai, fasilitas
pengobatan kelas dunia yang dapat membantu pecandu narkoba dan alkohol
mengendalikan dan merawat diri dari ketergantungannya agar dapat
menjalani kehidupan normal seperti sebelumnya.
Cabin Chiang Mai
memiliki tim spesialis seperti dokter, psikiater dan psikolog yang
terlatih dan terakreditasi secara internasional untuk melayani dan
merawat pasien selama masa rehabilitasi.
Terletak di Chiang Mai,
Thailand Utara, dengan nuansa tepian sungai dan pegunungan, Cabin Chiang
Mai merupakan pusat rehabilitasi pecandu obat dan alkohol yang paling
diakui di Asia. Cabin Chiang Mai menawarkan suasana yang damai dan
tenang untuk membantu proses pemulihan pecandu dari ketergantungannya
terhadap narkoba.
Pusat rehabilitasi yang sudah berdiri sejak
tahun 2009 ini juga menawarkan fasilitas tempat tinggal yang sangat
nyaman, serta kesempatan bagi tamu untuk menikmati paket relaksasi dan
tamasya setiap minggunya di salah satu tujuan wisata yang paling populer
di dunia.
Dalam metode pengobatannya, Cabin Chiang Mai
menggunakan program pengobatan yang unik, yang disebut dengan program 3
circles (tiga lingkaran).
"Pada pengobatan konvensional 12
langkah, bisa butuh waktu 1 tahun dengan pengobatan lebih banyak dengan
pendekatan agama. Dengan metode 3 circles, hanya butuh waktu 28 hari
untuk sembuh, tidak dengan pendekatan agama tetapi lebih pada pendekatan
psikologi," jelas Alastair Mordey, Programme Director The Cabin Chiang
Mai Rehabilitation Centre, saat ditemui di The Ritz Carlton Jakarta,
Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (5/3/2013).
3 cicles adalah model
konseling ketergantungan yang efektif dan mutakhir dengan latar belakang
kebudayaan Asia yang lebih mudah diadaptasi dibandingkan dengan teknik
konvensional lainnya, seperti metode '12 langkah' milik Alcoholic
Anonymous (AA). Metode 3 circles bersifat netral dan tidak berafiliasi
dengan ajaran agam atau kepercayaan tertentu.
Metode 3 circles
menitikberatkan proses kesembuhan pada pendekatan psikologi yang
efektif. Program ini dapat diselesaikan hanya dalam 28 hari, sangat
singkat jika dibandingkan dengan model pengobatan lainnya yang dalam
memakan waktu lebih dari 6 bulan.
Alastair menyebutkan, terapi
pengobatan meliputi akomodasi, makanan, sesi konseling individu dan
kelompok, terapi kebugaran, perawatan pijat, kunjungan dan pembinaan
mingguan.
Dalam program pengobatan juga termasuk sesi konseling
one on one, terapi kelompok harian, personal training dan fitness,
terapi pijat, terapi drama dan terapi seni, kunjungan wisata, dan
rencana pencegahan relapse.
"Setiap Kamis ada jadwal terapi
pijat. Pijat terbukti untuk detoksifikasi mengeluarkan racun dalam
tubuh. Setiap Sabtu mereka melakukan terapi drama dan terapi seni. Dan
hari Minggu ada kegiatan seperti rock climbing, elephant trekking,
mountain biking, fishing, rafting, dan lain-lain," lanjut Alastair.
"Tidak
hanya alkohol dan narkoba, Cabin Chiang Mai juga bisa memberikan terapi
behaviour untuk kecanduan judi, makan, seks. Biayanya US$ 12.900
(sekitar Rp 125 juta) untuk 28 hari. Juga ada post treatment, ada
pengobatan follow up, seperti di Singapura selama 2 bulan," tutur Prem
Kumar Shanmugam, Programme and Clinical Consultant The Cabin Chiang Mai
Rehabilitation Centre.
sumber :
Merry Wahyuningsih - detikHealth
Selasa, 05/03/2013 17:30 WIB