Selamat Datang di www.terapinarkoba.com

Kami berpengalaman menangani KECANDUAN NARKOBA dengan metode MULTI TERAPI Insya Allah kecanduan narkoba dapat di pulihkan dalam waktu relatif singkat, hanya 2 bulan, bukan 6 tahun.
Sudah banyak pasien yang kami tolong, baik dari jawa maupun luar jawa / luar kota

SAKAW dll cepat di pulihkan.

Prosedur Pemulihan kecanduan narkoba bisa RAWAT JALAN dan TERAPI JARAK JAUH pasien tidak harus datang, bisa tetap sekolah, kuliah atau bekerja

SUDAH REHAB TAPI ANDA MASIH KECANDUAN JANGAN RAGU HUBUNGI KAMI


TABIB MASRUKHI,MPA

Telp : 0823 3222 2009


GARANSI >>> klik disini

Catatan : Pecandu Narkoba sangat tergantung dengan peran serta orang tua / keluarga. Karena itu segera lah berobat sebelum semuanya terlambat, kematian atau cacat seumur hidup.

yang perlu di lakukan orang tua terhadap seorang anak pecandu Narkoba ?
1. Bila pecandu ingin Lepas dari ketergantungan narkoba maka segera di obati
2. Bila pecandu belum ada keinginan Lepas dari ketergantungan narkoba maka tetaplah motivasi untuk segera diobati atau setidaknya minum obat ramuan kami dengan harapan pasien merasakan manfaat nya selanjutnya ada kesadaran untuk di pulihkan secara tuntas.

Demikian semoga bermanfaat

Nasi Beras, Mengungkap Nasi Mengandung Racun Arsenik

Labels:

 
Arsenik yang merupakan bahan kimia berbahaya, diduga berada dalam beras yang beredar di Indonesia. Kandungan tersebut masuk melalui pestisida yang sering digunakan petani untuk menyingkirkan hama dari tanaman padi tersebut.


Baru-baru ini, di Amerika sendiri telah disarankan untuk mengurangi konsumsi beras karena adanya kekhawatiran terhadap arsenik yang terkandung di dalamnya. Dalam majalah Consumer Reports, 20 September lalu menyatakan bahwa nasi yang dimakan sekali sehari dapat mendorong kadar arsenik dalam tubuh manusia naik 44 persen. Sementara untuk konsumsi dua hari sekali dapat meningkatkan kadar arsenik hingga 70 persen.

Produk arsenik yang terbawa dalam beras tersebut dikatakan bisa masuk melalui air dan makanan ke dalam tubuh. Studi yang dilakukan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa arsenik juga terkandung di Thailand. Hal tersebut dipicu oleh tambang timah yang mengandung bahan tersebut.

Hingga kini, berbagai penelitian masih dilakukan untuk mengetahui kandungan arsenik dalam beras tersebut. Apalagi, Indonesia juga mengimpor beras dari Thailand dan Vietnam. Tahun ini saja Indonesia telah mengimpor sebanyak 834.000 ton.

Kementerian Pertanian mengaku tengah meneliti tentang kandungan batas arsenik pada beras yang ada di Indonesia.

"Kami masih meneliti tentang hal itu, masih kita teliti berapa persen arsen yang terdapat dalam beras yang dikonsumsi di Indonesia. Pokoknya ini masih dalam taraf penelitian soalnya terdapat level akan arsen tersebut serta kandungan variasinya," ujar Peneliti Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian (BB Pascapanen) Endang Romjali dalam konfirmasi merdeka.com, Jakarta, akhir pekan lalu.

Racun yang berasal dari arsenik ini adalah buatan manusia dan sumber sintesis. Arsenik merupakan metaloid mengilap abu-abu dalam bentuk elemen yang terjadi secara alami di kerak bumi yang kemudian membuat jalan sendiri menuju dalam tanah dan air melalui proses pelapukan.

"Arsenik bisa masuk dari rantai makanan, lalu kandungan pestisida, air tanah yang tinggi hal itu yang membuat munculnya beras arsenik darimana saja," ujarnya.

Endang mengatakan beras yang terdapat kandungan arseniknya bukan terjadi di Indonesia saja. Pencemaran lingkungan dapat terjadi di beberapa negara yang tidak mempunyai irigasi yang baik. "Bangladesh dan India merupakan salah satu negara yang memiliki beras arsenik," ujarnya.

Tentunya dengan adanya beras yang mengandung zat arsenik sangatlah membahayakan tubuh. Namun, untuk di Indonesia sendiri masih dalam proses penelitian. "Beras arsenik belum mempunyai efek yang dapat membahayakan tubuh manusia. Hal ini masih dalam jangka panjang," ujarnya. 

Mengungkap Kandungan Arsenik dalam Nasi

Arsenik level rendah ditemukan di tanah, air, dan udara. Unsur ini diambil oleh tanaman dan masuk ke dalam tubuh melalui makanan.

arsenik,racun,bahan berbahayaIlustrasi arsenik (Thinkstockphoto)
Nasi merupakan makanan pokok bagi masyarakat di banyak negara. Namun tahukah Anda, jika nasi yang dikonsumsi setiap hari ternyata berpotensi mengandung arsenik yakni zat racun yang sangat membahayakan tubuh.

Para ahli selama ini mengetahui beras sebagai sumber utama dari diet arsenik. Namun, hasil studi terbaru Consumer Report di Amerika menemukan arsenik dalam berbagai jenis produk beras. Mendorong Food and Drug Administration (FDA) untuk segera menetapkan batas level aman kandungan arsenik dalam beras. FDA menemukan arsenik melebihi batas level lebih dari 60 produk padi.

Yang menarik perhatian, arsenik yang terkandung dalam beras ini bukanlah karena hasil kimiawi racun yang dihasilkan oleh pabrik, melainkan dari proses alamiah yang menyebabkan elemen racun tersebut terakumulasi mulai saat beras tersebut ditanam dan tumbuh. Lalu bagaimana arsenik, unsur beracun yang kerap digunakan untuk membunuh lawan politik di Abad Pertengahan, dapat terkandung di dalam beras?

Racun bisa berasal dari buatan manusia dan sumber sintetis. Arsenik merupakan metaloid mengilap abu-abu dalam bentuk elemen yang terjadi secara alami di kerak bumi. Kemudian membuat jalan sendiri menuju dalam tanah dan mengkontaminasi persediaan air tanah melalui proses pelapukan.

Arsenik merupakan elemen yang ditemukan di alam dan pada produk buatan manusia termasuk pestisida. Arsenik level rendah ditemukan di tanah, air dan udara. Unsur ini diambil oleh tanaman saat mereka tumbuh, dari sinilah awal mula jalan masuk arsenik ke dalam tubuh melalui makanan yang kita konsumsi.

Unsur ini dapat mengubah sistem kerja komunikasi dalam sel dan mengurangi kemampuan kerja dalam tubuh. Pada akhirnya berakibat berbagai penyakit dalam tubuh seperti diabetes, penyakit pembuluh darah dan paru-paru, kanker kulit, kanker kandung kemih dan jantung.

Arsenik dapat terkandung dalam sayuran, biji-bijian, buah-buahan dan makanan laut. Menurut FDA, beras merupakan bahan makanan yang mengandung tingkat arsenik paling tinggi, lalu disusul sayuran.

Namun, elemen ini juga memiliki kegunaan bagi industri misalnya digunakan untuk pembuatan pestisida dan pengawet kayu. Environmental Protection Agency (EPA) menyatakan arsenik anorganik dapat bertahan di dalam tanah selama lebih dari 45 tahun.
Di AS pada beberapa negara bagian seperti Louisiana, Mississippi, Missouri, dan Texas ditemukan kenaikan tingkat kandungan arsenik dalam beras. Hal ini dimungkinkan karena daerah tersebut memiliki sejarah panjang sebagai tempat budi daya kapas, di mana industri ini menggunakan insektisida secara luas.

Zat tersebut terserap ke dalam tanah, akibatnya dalam beberapa dekade tanah tersebut mengandung unsur arsenik. Hal lain yang mungkin menyebabkan kandungan arsenik dalam lahan pertanian yaitu pupuk yang berasal dari kotoran ayam yang mana pakan mereka mengandung arsenik.
FDA yang melakukan survei mengenai kandungan arsenik dalam beras belum memiliki informasi yang cukup untuk merekomendasikan konsumen mengubah konsumsi beras mereka. Tapi baik FDA dan Consumer Report menyarankan agar konsumen lebih variatif dalam mengonsumsi asupan makanan dan tak hanya tergantung pada beras saja.
(Umi Rasmi Sumber: Live Science)