TEMANGGUNG, suaramerdeka.com - Tingginya peredaran
narkoba di Kabupaten Temanggung mencapai taraf memprihatinkan karena
sudah merambah semua kalangan termasuk pelajar. Bahkan, kini ditengarai
pelajar SMP pun ada yang menjadi pengguna narkoba.
Hal itu
mengemuka dalam acara diskusi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan
dan Peredaran Gelap Narkoba oleh BNNK Temanggung, yang diikuti seluruh
kepala SMP-SMA se Kabupaten Temanggung, di aula SMP 1 Parakan, Selasa
(4/3).
"Kenapa penggunaan narkoba di Temanggung cukup tinggi,
sebab wilayah kita menjadi daerah sasaran peredaran narkoba di Jateng,
karena letaknya sebagai jalur lintas kota-kota besar. Hampir semua jenis
narkoba ada. Dari pemetaan narkoba telah merambah 20 kecamatan yang ada
di Temanggung," ujar Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten
Temanggung, Istantiyono.
Disebutkan, faktor utama yang
menyebabkan remaja berperilaku menyimpang atau terjerat narkoba antara
lain karena coba-coba/iseng, teman sebaya, lingkungan, pola asuh
otoriter, pengaruh film dan TV.
Sedangkan tindakan untuk mencegah
terjadinya penyimpangan di kalangan remaja, yakni keteladanan orang
tua, disiplin dalam keluarga, pendidikan agama, dan hubungan baik dalam
keluarga.
Oleh karenanya, untuk memerangi hal itu pihak BNNK
Temanggung berupaya menggandeng semua elemen masyarakat sebagai langkah
pencegahan.
Sekolah dinilai merupakan tempat efektif maka BNNK
berkoordinasi dengan seluruh sekolah di Temanggung untuk membantu
menyosialisasikan tentang bahaya narkoba kepada siswa.
"Moto BNN
tahun 2014 adalah tahun penyelamatan, bagi masyarakat agar terbebas dari
narkoba. Kita akan mengunjungi seluruh sekolah tingkat SMP SMA di
Temanggung hingga pelosok desa. Kami berharap semua elemen bergerak
mencegah narkoba," katanya.
Kepala SMP 1 Parakan, Tri Wanggono,
menyambut baik adanya langkah aktif dari BNKK Temanggung yang melakukan
aksi jemput bola ke sekolah. Kerjasama dengan sekolah setidaknya bisa
menjadi benteng pencegahan para remaja akan ancaman bahaya narkoba.
"Setelah
ini kami akan lebih aktif lagi mensosialisasikan bahaya narkoba kepada
siswa kami. Kemudian kita akan menggandeng orang tua siswa juga untuk
bersama-sama membentengi anak-anak kami, agar masa depan mereka sesuai
harapan menjadi generasi bebas narkoba yang bisa memajukan bangsa,"
tandasnya.