Selamat Datang di www.terapinarkoba.com

Kami berpengalaman menangani KECANDUAN NARKOBA dengan metode MULTI TERAPI Insya Allah kecanduan narkoba dapat di pulihkan dalam waktu relatif singkat, hanya 2 bulan, bukan 6 tahun.
Sudah banyak pasien yang kami tolong, baik dari jawa maupun luar jawa / luar kota

SAKAW dll cepat di pulihkan.

Prosedur Pemulihan kecanduan narkoba bisa RAWAT JALAN dan TERAPI JARAK JAUH pasien tidak harus datang, bisa tetap sekolah, kuliah atau bekerja

SUDAH REHAB TAPI ANDA MASIH KECANDUAN JANGAN RAGU HUBUNGI KAMI


TABIB MASRUKHI,MPA

Telp : 0823 3222 2009


GARANSI >>> klik disini

Catatan : Pecandu Narkoba sangat tergantung dengan peran serta orang tua / keluarga. Karena itu segera lah berobat sebelum semuanya terlambat, kematian atau cacat seumur hidup.

yang perlu di lakukan orang tua terhadap seorang anak pecandu Narkoba ?
1. Bila pecandu ingin Lepas dari ketergantungan narkoba maka segera di obati
2. Bila pecandu belum ada keinginan Lepas dari ketergantungan narkoba maka tetaplah motivasi untuk segera diobati atau setidaknya minum obat ramuan kami dengan harapan pasien merasakan manfaat nya selanjutnya ada kesadaran untuk di pulihkan secara tuntas.

Demikian semoga bermanfaat

Yogyakarta Sorganya NARKOBA

Labels:

Tribun Jogja - Selasa, 16 Oktober 2012 19:42 WIB




TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Masuknya sindikat narkoba internasional ke Yogyakarta, yang kemudian digagalkan petugas Bandara Adisutjipto Senin lalu seakan menjadi bukti bahwa kota pelajar menjadi tujuan pengedar untuk melangsungkan bisnisnya.

Seorang bekas pemakai asal Yogyakarta, Ariyanto, saat dihubungi Tribun Jogja, Selasa (16/10/2012) mengatakan, siapapun yang memiliki uang, akan dengan mudah mendapatkan barang haram serupa narkoba di Yogyakarta, baik jenis heroin, sabu, putaw dan lainnya. Berbagai jenis narkoba dan psikotropika kini tidak sekadar transit di Yogyakarta, melainkan kota pelajar ini sudah menjadi tujuan atau sasaran bisnis narkoba dan peredarannya.

Dia menegaskan, sejauh diketahuinya transaksi narkoba berjalan dengan sistem transfer. Melalui sambungan telepon, orang dapat berkomunikasi tanpa harus face to face. Pembicaraan mengenai harga cepat diselesaikan jika ada uang, lalu disepakati barang akan diambil di lokasi tertentu.

"Selama ini cara seperti itu masih aman di Yogyakarta. Apalagi, menjadi kebiasaan bandar dan pemakai saling percaya. Jadi tidak mungkin setelah pembeli mentransfer lalu bandar tidak mengirim," kata Ari, Selasa (16/10/2012).

Hal itulah yang harus mulai diperdalam oleh aparat. Jaringan narkoba menurutnya begitu kuat dan luas. Namun dia mengritisi, selama ini penangkapan oleh Polri kebanyakan hanya sampai pada pemakai. Sementara, bandarnya jarang ditangkap. Padahal, jika itu dibiarkan, sebagaimana yang terjadi dari waktu ke waktu Yogyakarta menjadi kota tujuan, bukan lagi sebagai transit narkoba.

Narkoba di Yogyakarta menurutnya bukan lagi rahasia. Jika dulu hanya sebagai transit, kini pemasok luar daerah akan cenderung ingin masuk ke Yogyakarta. Hal itu menurutnya terjadi seiring dengan pertambahan pendudukan Yogyakarta, yang notabene kebanyakan pelajar atau mahasiswa dari luar kota atau pulau.

"Mereka para pelajar dan mahasiswa datang dan jauh dari pantauan keluarga. Hal itu mudah bagi pengedar untuk nyasar mereka. Besar kemungkinan perantau berduit," kata Ari


Penulis : Yoseph Hary W     ||     Editor : Joko Widiyarso
Ikuti Tribunjogja.com melalui sosial media twitter @tribunjogja