Selamat Datang di www.terapinarkoba.com

Kami berpengalaman menangani KECANDUAN NARKOBA dengan metode MULTI TERAPI Insya Allah kecanduan narkoba dapat di pulihkan dalam waktu relatif singkat, hanya 2 bulan, bukan 6 tahun.
Sudah banyak pasien yang kami tolong, baik dari jawa maupun luar jawa / luar kota

SAKAW dll cepat di pulihkan.

Prosedur Pemulihan kecanduan narkoba bisa RAWAT JALAN dan TERAPI JARAK JAUH pasien tidak harus datang, bisa tetap sekolah, kuliah atau bekerja

SUDAH REHAB TAPI ANDA MASIH KECANDUAN JANGAN RAGU HUBUNGI KAMI


TABIB MASRUKHI,MPA

Telp : 0823 3222 2009


GARANSI >>> klik disini

Catatan : Pecandu Narkoba sangat tergantung dengan peran serta orang tua / keluarga. Karena itu segera lah berobat sebelum semuanya terlambat, kematian atau cacat seumur hidup.

yang perlu di lakukan orang tua terhadap seorang anak pecandu Narkoba ?
1. Bila pecandu ingin Lepas dari ketergantungan narkoba maka segera di obati
2. Bila pecandu belum ada keinginan Lepas dari ketergantungan narkoba maka tetaplah motivasi untuk segera diobati atau setidaknya minum obat ramuan kami dengan harapan pasien merasakan manfaat nya selanjutnya ada kesadaran untuk di pulihkan secara tuntas.

Demikian semoga bermanfaat

110.000 Warga Riau Pecandu Narkoba

Metrotvnews.com, Pekanbaru: Badan Narkotika Nasional (BNN) mencatat terdapat 110.000 pecandu atau penyalahguna narkotika dan obat-obatan terlarang yang berada di berbagai wilayah kabupaten dan kota di Riau.

"Jumlah ini jauh meningkat bila dibandingkan beberapa tahun sebelumnya, karena angka penyalahgunaan narkoba (saat itu) masih kurang dari 100.000 jiwa," kata Kepala BNN Provinsi Riau Bambang Setiawan di Pekanbaru, Senin (2/9).

Ia mengatakan, dibandingkan dengan angka pengguna narkoba secara nasional yang mencapai lebih dari empat juta jiwa, Riau dikategorikan sebagai salah satu
provinsi dengan jumlah konsumen narkoba terbesar.

Tingginya angka pengguna narkoba di Riau, menurut Bambang, disebabkan tingginya risiko remaja dalam pergaulan dan rendahnya sistem pengawasan yang dilakukan pihak keluarga korban narkoba.

"Biasanya mereka yang menjadi pecandu narkoba adalah kalangan remaja yang kurang mendapatkan perhatian keluarga. Untuk itu, kami mengimbau agar para orang tua lebih ekstra dalam mengawasi putra dan putrinya," katanya.

Menghadapi itu semua, kata Bambang, BNN menyarankan pemerintah daerah untuk membangun pusat rehabilitasi di setiap rumah sakit umum daerah (RSUD). Sehingga pecandu narkoba dapat melakukan pengobatan di panti rehabilitasi, dan dampaknya peredaran narkoba menjadi berkurang. (Ant)