Selamat Datang di www.terapinarkoba.com

Kami berpengalaman menangani KECANDUAN NARKOBA dengan metode MULTI TERAPI Insya Allah kecanduan narkoba dapat di pulihkan dalam waktu relatif singkat, hanya 2 bulan, bukan 6 tahun.
Sudah banyak pasien yang kami tolong, baik dari jawa maupun luar jawa / luar kota

SAKAW dll cepat di pulihkan.

Prosedur Pemulihan kecanduan narkoba bisa RAWAT JALAN dan TERAPI JARAK JAUH pasien tidak harus datang, bisa tetap sekolah, kuliah atau bekerja

SUDAH REHAB TAPI ANDA MASIH KECANDUAN JANGAN RAGU HUBUNGI KAMI


TABIB MASRUKHI,MPA

Telp : 0823 3222 2009


GARANSI >>> klik disini

Catatan : Pecandu Narkoba sangat tergantung dengan peran serta orang tua / keluarga. Karena itu segera lah berobat sebelum semuanya terlambat, kematian atau cacat seumur hidup.

yang perlu di lakukan orang tua terhadap seorang anak pecandu Narkoba ?
1. Bila pecandu ingin Lepas dari ketergantungan narkoba maka segera di obati
2. Bila pecandu belum ada keinginan Lepas dari ketergantungan narkoba maka tetaplah motivasi untuk segera diobati atau setidaknya minum obat ramuan kami dengan harapan pasien merasakan manfaat nya selanjutnya ada kesadaran untuk di pulihkan secara tuntas.

Demikian semoga bermanfaat

Hyperaktif dan tips mengatasi anak hyperaktif

Labels:


Perhatian:
Tulisan ini adalah sebuah TEORI, dalam kenyataannya mungkin jauh lebih sulit dalam mengatasi anak hiperaktif. Orang sering berkata bahwa 'baca teori itu mudah, pada kenyataannya jauh lebih sulit'. Untuk itu, apabila Anda mempunyai anak yang hiperaktif, alangkah lebih baiknya bila Anda bergabung dengan para orang tua yang mempunyai kasus yang sama, mungkin lewat forum, dll. Dengan demikian Anda akan mendapatkan masukan yang lebih banyak, bisa bertukar pikiran dengan leluasa karena sama-sama menghadapi anak yang hiperaktif dalam kesehariannya. Masukan tentu akan berbeda jika diberikan oleh orang yang tidak mempunyai anak hiperaktif.

Narti bukan berarti mengucilkan Anda yang punya anak hiperaktif loh ya... Atau Anda mungkin mau sharing pengalaman Anda selama menghadapi anak yang hiperaktif kepada para pembaca? silakan tulis di kolom komentar yah...pakai nama samaran juga boleh koq :)
Terima kasih sebelumnya. 

***


Anak hiperaktif dimasukkan ke dalam kategori anak-anak yang mengidap ADHD atau  Attention Deficit Hyperactivity Disorder. Perlu diketahui, anak hiperaktif memang selalu bergerak dan terkesan nakal. Keinginan mereka harus dipenuhi sesegera mungkin dan tidak jarang anak hiperaktif akan melakukan sesuatu secara tiba-tiba tanpa dipikir terlebih dahulu.

Gangguan ini umumnya terjadi pada anak-anak yang berusia 7 tahun ke bawah, dan tentunya untuk mengatasi anak hiperaktif ini membutuhkan kesabaran yang besar serta perhatian, khususnya dari orang tua anak yang bersangkutan.

Ada banyak cara mendidik anak hiperaktif. Misalnya saja dengan menerapkan disiplin anak tanpa harus menghukumnya secara berlebihan. Disiplin anak ini bisa dimulai dengan mengadakan perjanjian-perjanjian kecil antara orang tua dan anak, supaya anak hiperaktif lebih mengerti apa yang baik dan benar dengan cara yang tidak menyinggung mereka.

Anak hiperaktif pada umumnya memiliki kecerdasan yang mengagumkan, namun hal ini sering tidak disadari oleh para orang tua karena kekhawatiran mereka. Jadi kecerdasan anak juga harus diperhatikan, dan lebih baik diarahkan ke hal-hal yang positif seperti hobi dan kegemarannya sehingga anak hiperaktif bisa menyalurkan keaktifan dan tenaga mereka pada hal yang tepat.

Yang terpenting harus dilakukan orang tua adalah tetap menjaga komunikasi dengan si anak dan memberikan kasih sayang lebih serta perhatian akan segala tingkah lakunya.

Selain itu, faktor makanan ternyata berpengaruh terhadap perilaku anak hiperaktif. Anak-anak umumnya menyukai makanan ringan dan manis. Makanan-makanan tersebut biasanya mengandung zat penambah rasa, pewarna, dan pemanis buatan yang bisa mendorong aktifnya hormon yang menyebabkan  kegelisahan pada anak.

Khusus bagi anak hiperaktif, sebaiknya jauhkan dari makanan-makanan yang mengandung zat-zat tersebut. Akan sangat membantu jika konsumsi anak hiperaktif lebih ditujukan pada makanan yang mengandung kalsium dan magnesium seperti sayuran dan kacang-kacangan karena terbukti makanan-makanan tersebut bisa membuat anak lebih tenang.

Jika Anda adalah orang tua yang mengalami permasalahan ini, janganlah terlalu cemas dan panik. Akan lebih baik jika anda berkonsultasi pada dokter dan menerapkan beberapa cara di atas.

Memiliki anak yang aktif dan ceria, orangtua mana pun pasti bahagia. Tapi jika anak terlampau aktif dan tak bisa diam, pasti Bunda kewalahan juga. Misalnya, ketika waktunya makan, ia malah sibuk lari-larian ke sekeliling penjuru rumah. Ketika bermain pun tak jarang ia mengalami kecelakaan kecil seperti tersandung atau terantuk sesuatu hingga memar. Namun, Bunda juga jangan lekas-lekas mengecapnya bandel. Karena itu, Bunda perlu mengetahui langkah-langkah dasar dalam menghadapi anak hiperaktif.

Berikut ini langkah-langkah dasar untuk menghadapi anak hiperaktif:

1. Atur pemberian makanan yang mengandung gula atau karbohidrat sulingan berkadar tinggi, seperti nasi putih atau berbagai produk olahan tepung, agar tidak berlebih.
Hindari juga penyedap rasa serta pemanis dan pewarna buatan. Asupan yang tepat untuk membantu Bunda menghadapi anak hiperaktif adalah makanan yang mengandung kalsium dan magnesium (seperti sayur-mayur, kacang-kacangan, dan biji-bijian). Selain itu, karena pergerakan anak hiperaktif sangat dinamis, metabolisme tubuhnya pun relatif cepat sehingga ia butuh asupan lebih sering daripada anak yang lain.

2. Menghadapi anak hiperaktif juga membutuhkan banyak kesabaran. Menerapkan kedisiplinan itu penting, tapi usahakan untuk tidak berlebihan dan otoriter. Terutama untuk anak hiperaktif, tekanan dan omelan hanya akan membuatnya semakin berontak. Jadi, dalam keadaan sejengkel apa pun, Bunda sebaiknya berusaha menenangkan diri dan menegur si kecil dengan cara yang lebih persuasif seperti bujukan yang halus dan memberikan penjelasan.

3. Pada beberapa kasus, menghadapi anak hiperaktif mungkin memerlukan pemberian obat sesuai dengan petunjuk dokter. Misalnya, penggunaan antidepresan seperti ritalin, dexedrine, desoxyn, adderal, cylert, buspar, dan clonidine. Akan tetapi, sebisa mungkin hindari penggunaan obat-obatan seperti itu. Jika Bunda sudah merasa bahwa hiperaktif si kecil sudah mustahil untuk ditangani sendiri, bawa ia bertemu psikolog anak untuk menjalani terapi cognitive behavior untuk menumbuhkan self control dalam dirinya.

4. Anak hiperaktif biasanya memiliki energi berlebih. Jadi, ada baiknya jika Bunda menemani si kecil menjalani aktivitas fisik seperti bermain di lapangan untuk menyalurkan energi tersebut. Ketika ia merasa lelah, Bunda juga bisa menemaninya dengan membacakannya cerita ringan sambil bersantai di rumah untuk melatih kemampuannya berkonsentrasi. Karena, pada dasarnya anak hiperaktif memiliki potensi intelegensi yang luar biasa ketika ia mampu berkonsentrasi.

Bagi Anda yang tidak ingin menggunakan obat-obatan atau suplemen, berikut ini ada cara alami baik fisik maupun psikologis untuk menangani energi berlebih dan menenangkan anak hiperaktif:

1. Bantu anak hiperaktif mengatur napasnya ketika anak ingin menenangkan diri, terutama jika anak merasa marah atau frustasi.
Suruh anak untuk mengambil napas dalam-dalam, hirup napas dari hidung dan buang melalui mulut secara perlahan.

2. Hilangkan stres pada anak hiperaktif dengan membiarkan anak mandi busa atau mandi air garam hangat.
Tambahkan satu atau dua mainan sederhana ke dalam bak mandi, tapi hindari memberi anak terlalu banyak mainan.

3. Beri stimulasi fisik pada anak hiperaktif dengan memberinya pijatan lembut. Sentuhan hangat dari Anda akan membuat anak tahu bahwa Anda mencintainya, selain itu, gerakan pijatan memiliki efek menenangkan.

4. Taruh perlengkapan aktivitas atau mainan yang dapat membuat anak tenang. Perlengkapan aktivitas atau mainan anak yang tenang antara lain teka-teki, cat, peralatan membuat perhiasan, dan buku-buku favorit.
Taruh di dekat mainan anak yang lain, sehingga anak bisa menggunakannya saat dia ingin tenang sebentar.

5. Atur suasana ruangan dengan menjaga pencahayaan yang redup atau menyetel musik relaksasi ketika anak hiperaktif butuh ketenangan.

6. Lakukankah aktivitas secara rutin setiap harinya, sehingga anak hiperaktif tahu apa yang mereka harapkan dan apa yang diharapkan dari mereka. Persiapkan anak ketika akan melakukan aktivitas yang tidak biasa dan jelaskan apa yang akan terjadi.
Selain itu, diskusikan juga bagaimana cara mereka tetap tenang bahkan dengan kegembiraan yang mungkin akan mereka alami dari kegiatan yang berbeda tersebut.

7. Hindarkan anak dari minuman dingin, gula, susu manis, pewarna makanan, dan bahan pengawet dalam makanan yang bisa menyebabkan agitasi. (Agitasi = pancingan, huru-hara, dll. Artinya hindari anak dari makanan-makanan tersebut karena akan menghasilkan energi berlebih yang membuat anak makin hiperaktif).

8. Sediakan waktu untuk menampung energi ekstra, seperti lari berkeliling dan berolahraga.

Ini akan membantu anak hiperaktif tahu bahwa ada waktu dan tempat untuk melepaskan kelebihan energi, sehingga membantu anak tetap tenang dalam situasi lainnya. 

Diambil dari berbagai sumber.
Semoga bermanfaat!