Selamat Datang di www.terapinarkoba.com

Kami berpengalaman menangani KECANDUAN NARKOBA dengan metode MULTI TERAPI Insya Allah kecanduan narkoba dapat di pulihkan dalam waktu relatif singkat, hanya 2 bulan, bukan 6 tahun.
Sudah banyak pasien yang kami tolong, baik dari jawa maupun luar jawa / luar kota

SAKAW dll cepat di pulihkan.

Prosedur Pemulihan kecanduan narkoba bisa RAWAT JALAN dan TERAPI JARAK JAUH pasien tidak harus datang, bisa tetap sekolah, kuliah atau bekerja

SUDAH REHAB TAPI ANDA MASIH KECANDUAN JANGAN RAGU HUBUNGI KAMI


TABIB MASRUKHI,MPA

Telp : 0823 3222 2009


GARANSI >>> klik disini

Catatan : Pecandu Narkoba sangat tergantung dengan peran serta orang tua / keluarga. Karena itu segera lah berobat sebelum semuanya terlambat, kematian atau cacat seumur hidup.

yang perlu di lakukan orang tua terhadap seorang anak pecandu Narkoba ?
1. Bila pecandu ingin Lepas dari ketergantungan narkoba maka segera di obati
2. Bila pecandu belum ada keinginan Lepas dari ketergantungan narkoba maka tetaplah motivasi untuk segera diobati atau setidaknya minum obat ramuan kami dengan harapan pasien merasakan manfaat nya selanjutnya ada kesadaran untuk di pulihkan secara tuntas.

Demikian semoga bermanfaat

Kesalahan Terbesar Gereja Tiberias

Labels:

Benarkah Pendeta Joshua Tumakaka Itu Pengikut Nyi Roro Kidul?


Sebagai seorang Nasrani, aku mengenal cukup baik sosok seorang Pdt. Joshua Tumakaka. Sebelumnya Joshua Tumakaka ini adalah Pendeta di Gereja Tiberias Indonesia pimpinan Gembala Sidang Pdt. Yesaya Pariadji. Si Joshua Tumakaka ini adalah salah satu Pendeta terbaik andalan Gereja Tiberias Indonesia, kerena selain jemaatnya banyak sekali berdesak-desakan pada setiap jadwal khotbahnya, Pdt. Joshua Tumakaka juga lulusan Doktor Theologi lulusan terbaik Harvest International Theologi Seminary.

Beberapa kali secara kebetulan aku mengikuti ibadah yang dipimpin Pdt. Joshua Tumakaka, Pendeta ini termasuk seorang pembicara hebat dan motivator handal yang menguasai cukup dalam dan paham betul tentang ajaran Alkitab. Sosok Pendeta ini mengingatkan aku kepada sosok Aa Gym.

Setelah bertahun-tahun lamanya Pdt. Joshua Tumakaka ikut Pdt. Yesaya Pariadji, posisi terakhir menjabat sebagai Ketua Sekolah Tinggi Teologia Tiberias, Pdt. Joshua Tumakaka akhirnya dipecat Pdt. Yesaya Pariadji dari Gereja Tiberias Indonesia pada tanggal 6 Juli 2012 yang lalu.

Alasan pemecatan itu karena Pdt. Josua Tumakaka dituduh sebagai pengikut Nyi Roro Kidul. Pdt. Josua Tumakaka dituding seorang dukun jahat yang sedang mencari tumbal kepada iblis dengan menyamar sebagai Pendeta. 

Saksi-saksi Gereja Tiberias Indonesia mengabarkan bahwa Pdt. Josua Tumakaka ini seringkali melakukan ritual khusus berendam telanjang setiap malam jumat kliwon di Pantai Selatan bersama-sama dengan anak istrinya dan Pembantunya.

Pantai selatan di pulau Jawa itu terbentang mulai dari Ujung Kulon sampai Banyuwangi, namun tak jelas disebutkan oleh para saksi Gereja Tiberias dimana tepatnya si Pendeta yang dicap klenik itu melakukan ritual khusus berendam telanjang setiap malam Jumat Kliwon.
Menurut Gereja Tiberias, jemaat yang akan dijadikan tumbal oleh Pdt. Josua Tumakaka yaitu dengan cara memberikan anggur perjamuan dan minyak urapan yang sudah di isi oleh racun kutuk Nyi Roro Kidul, mendoakan jemaat dengan tumpangan tangan untuk transfer racun kutuk dari Nyi Roro Kidul kepada jemaat yang didoakan.

Pdt. Josua Tumakaka juga dituding melakukan ritual doa kepada jemaat yang hamil dengan cara tangan kanannya ditumpangkan di atas kepala korban, dan tangan kirinya memegang bagian perut korban dengan tujuan sedot janin secara roh.

Menurut Gereja Tiberias, jemaat yang sudah terkena racun kutuk dari Pdt. Josua Tumakaka akan mengalami berbagai hal buruk dalam kehidupan rumah tangga, pekerjaan dan usaha, yaitu akan kehilangan pekerjaan, usaha pasti bangkrut, percekcokkan dalam rumah tangga dan akan cerai, hidup dalam zinah dan cabul, serta sakit penyakit yang diderita jemaat yang telah didoakan Pdt. Josua Tumakaka itu tak akan bisa sembuh dan akhirnya meninggal dunia.

Pdt. Joshua Tumakaka juga dituding seringkali melakukan Perjamuan Kudus dengan air putih, bukan roti dan anggur seperti dalam ajaran Alkitab. Menurut Pdt. Yesaya Pariadji itu, prilaku menyimpang tersebut biasanya dilakukan oleh roh jahat karena roh jahat takut akan Anggur Perjamuan Kudus sehingga pakai air putih.

Lalu ada rumor yang beredar bahwa ada seorang jemaat di cabang Bekasi yang mengalami kerasukan roh jahat. Dalam kerasukannya, jemaat itu mengaku pernah dilayani Perjamuan Kudus oleh Pdt. Joshua Tumakaka dengan menggunakan air putih.

Selain tudingan memakai air putih dalam Perjamuan Kudus, Pdt. Joshua Tumakaka ini juga dituding telah dua kali membayar orang Ambon untuk membunuh anaknya Pdt. Yesaya Pariadji. Namun rencana pembunuhan itu gagal total karena menurut rumor yang beredar orang Ambon yang disuruh membunuh itu akhirnya bertobat dan mengaku ke Pdt. Yesaya Pariadji.

Selain tuduhan-tuduhan diatas, Pdt. Joshua Tumakaka juga disebut-sebut suka minta uang ke jemaat, korupsi uang Gereja, menyogok Jadwal Pelayanan, dan yang paling menyedihkan yaitu tuduhan memelihara 7.000 Tuyul.

Menurut Humas Gereja Tiberias ada banyak laporan yang masuk dari jemaat-jemaat yang pernah didoakan Pdt. Joshua Tumakaka itu bahwa banyak dari mereka yang mengalami keguguran, bayi mati, keluarga hancur, bisnis bangkrut, terlilit hutang-hutang, dan menjadi murtad karena si Pendeta yang dicap pengikut Nyi Roro Kidul itu setiap hari melempar Alkitab sebelum berdoa.

Entah kabar-kabar ini benar atau tak benar, namun Pdt. Joshua Tumakaka akhirnya benar-benar dipecat dengan tak hormat dari Gereja Tiberias Indonesia. Di penghujung tahun 2012, muncul lagi satu peristiwa yang menggegerkan yaitu pada saat kegiatan Baptisan Selam ulang yang diselenggarakan Gereja Tiberias di Hotel Gading Indah, Kelapa Gading, pada tanggal 9 November 2012 lalu.

Dalam kegiatan Baptisan selam ulang untuk melepaskan jemaat dari racun kutuk dan tulah dari Pdt. Joshua Tumakaka, ada seorang jemaat wanita yang tiba-tiba kerasukan roh Nyi Roro Kidul dan mengungkapkan kebusukan sosok seorang Pdt. Joshua Tumakaka yang sebenarnya. Aksi kerasukan roh Nyi Roro Kidul itu lalu divideokan oleh pekerja Gereja Tiberias untuk mengabadikan momen tersebut.

Dalam aksi kerasukannya, jemaat wanita yang kerasukan Nyi Roro Kidul itu mengaku bahwa dia sudah ada perjanjian darah dengan Pdt. Joshua Tumakaka selama 30 tahun. Pdt. Joshua Tumakaka akan diberikan kekayaan dan pengikut yang banyak, namun tumbalnya adalah bayi-bayi dan janin bayi dalam kandungan jemaat-jemaat wanita yang telah didoakan oleh Pdt. Joshua Tumakaka.

Tak tanggung-tanggung, dalam cuplikan video itu, si Nyi Roro Kidul minta sepuluh ribu bayi selama 30 tahun perjanjiannya dengan Pdt. Josua Tumakaka. Pengakuan dalam aksi kerasukan tersebut sontak membuat resah jemaat Gereja Tiberias dan memicu kemarahan jemaat-jemaat wanita yang pernah mengalami keguguran karena kandungan lemah, pendarahan, sakit penyakit dan lain sebagainya, termasuk Jemaat-Jemaat wanita yang pernah bayi mereka meninggal karena mengidap sakit penyakit juga marah besar dan mengutuk Pdt. Joshua Tumakaka itu.

Beberapa minggu terakhir ini, aku seringkali mengikuti ibadah di Gereja Tiberias karena istri aku suka ibadah disana, dan aku menonton secara langsung suguhan video kesaksian jemaat wanita yang kerasukan itu ditayangkan berulangkali setiap minggu sebagai peringatan kepada seluruh jemaat Gereja Tiberias Indonesia agar berhati-hati dengan Pendeta Dukun si Pdt. Joshua Tumakaka itu.

Aku ini orang yang tak begitu paham Rohani, begitu pulak aku ini bukan pakar Teologia, namun secara logika aku berpikir begini, mungkinkah seorang Pendeta yang seringkali mengucapkan dan mengajarkan tentang ajaran Tuhan Yesus Kristus itu adalah pengikut setan? Masuk akalkah ini?

Bukankah di Alkitab disebutkan bahwa roh jahat takut akan kuasa Yesus? Bagaimana mungkin seorang Pendeta seperti si Joshua Tumakaka yang pengikut Nyi Roro Kidul itu mengajarkan tentang ajaran-ajaran Tuhan Yesus Kristus selama bertahun-tahun di Gereja Tiberias itu? Bagaimana mungkin mulutnya memuji dan memuliakan Tuhan Yesus Kristus selama bertahun-tahun di Gereja Tiberias itu?

Bilamana Pdt. Joshua Tumakaka ini benar-benar pengikut Nyi Roro Kidul, bagaimana mungkin setiap ibadah minggu Pendeta ini selalu mengajarkan tentang Tuhan Yesus Kristus, apakah Pdt. Joshua Tumakaka itu tak terkaing-kaing kepanasan ketika mulutnya menyebut nama Tuhan Yesus Kristus memuji dan memuliakan-Nya selama bertahun-tahun pelayanannya di Gereja Tiberias itu?

Ketika aku mengamati dengan seksama video yang berdurasi sekitar 30 menit itu, ada sesuatu yang mengganjal dalam hati aku. Bukan karena aku ini dibesarkan dalam lingkungan akademis yang lebih mengandalkan logika berpikir, namun karena aku melihat sesuatu yang ganjil dalam video itu.

Dalam tayangan video tersebut, si wanita itu mengaku dia melihat ada pasukan malaikat yang mengelilingi para hamba Tuhan di Hotel Gading Indah itu. Pertanyaan aku, bagaimana mungkin si Nyi Roro Kidul itu bisa nyasar masuk kesana? Apakah si Nyi Roro Kidul itu minta permisi kulonuwun dulu kepada para Malaikat yang membentengi kolam Baptisan itu karena dia mau masuk ke Hotel itu untuk membongkar kebusukan Pdt. Joshua tumakaka ini?

Bagaimana mungkin si Nyi Roro Kidul yang daerah kekuasaannya di pantai selatan itu lalu jalan-jalan ke utara Jakarta sehingga nyasar ke Kelapa Gading? Apakah para Bala Tentara Malaikat Sorgawi itu hanya diam saja mengamati aksi Nyi Roro Kidul itu yang mengintervensi acara Baptisan Selam yang seharusnya kudus dan bebas dari roh jahat?

Dalam salah satu cuplikan video itu, si wanita yang kerasukan roh Nyi Roro Kidul itu lalu memuji-muji Gereja Tiberias sebagai Gereja terbesar di Indonesia dan diberkati Tuhan dengan luar biasa. Baru kali ini ada roh jahat yang memuji Gereja, dan mirisnya lagi semua orang yang berada di seputaran kolam baptisan itu bertepuk tangan bersorak sorai dan berteriak Haleluya.

Fantastis dan luar biasa. Artinya mereka ini mengamini apa yang diucapkan oleh roh jahat. Bukankah Yesus sendiri mengajarkan agar berhati-hati dengan roh jahat karena roh jahat adalah bapa segala dusta? Sandiwara apa pulak ini?

Lalu di dalam salah satu cuplikan di video itu, si Nyi Roro Kidul itu bilang bahwa Pdt. Joshua Tumakaka membuatnya jengkel karena tuntutannya banyak, yaitu selain minta kekayaan sebesar Rp. 15 Milliar, Pdt. Joshua Tumakaka juga ingin merebut Roh Martir, Roh the Bestnya Pdt. Yesaya Pariadji.

Pertanyaan aku yang berdosa ini, apakah benar Roh Martir, Roh the Best itu hanya dimiliki oleh Pdt. Yesaya Pariadji? Roh seperti apakah yang dimaksud? Setahu aku Tuhan tak pandang-pandang bulu, semua umat-Nya diberikan roh yang terbaik termasuk aku yang hina ini.

Lalu dalam cupilkan tayangan video itu, si jemaat wanita yang kerasukan roh Nyi Roro Kidul itu melap matanya dengan tangannya, sepertinya kelilipan kena air kolam. Setahu aku orang yang kerasukan roh jahat itu tak mampu mengontrol tubuhnya, apalagi ini dirasuki roh sekaliber Nyi Roro Kidul, bagaimana mungkin matanya kelilipan kena air?

Dari beberapa peristiwa kerasukan yang pernah aku saksikan dengan mata kepala aku sendiri, orang yang kerasukan setan seringkali menggelepar, bergetar, terjengkang, terjatuh, tak mampu menguasai diri, sorot mata liar dan kosong, intonasi suara berubah menyesuaikan dengan roh apa yang merasukinya.

Namun dalam video itu, si wanita yang kerasukan Nyi Roro Kidul ini lebih sering menyelam lalu muncul dan tangannya mengibas-ngibaskan air, dan suaranyapun bukan suaranya si Nyi Roro Kidul, melainkan suara asli si wanita yang kerasukan itu. Selain itu, dialog dan narasi aksi kerasukan roh Nyi Roro Kidul itu terkesan seperti orang yang baru belajar Drama untuk mengisi acara perpisahan lulusan SMA. Janggal dan mentah.

Kejanggalan lainnya yang aku temukan dalam adegan di video itu, si Nyi Roro Kidul itu mengaku bahwa dia jatuh cinta kepada Pdt. Rommy Matulessy, salah satu Pendeta Yunior di Gereja Tiberias. Bagaimana caranya ya si Nyi Roro Kidul itu kok bisa mengenal Pdt. Rommy Matulessy? Jangan-jangan si Rommy Matulessy ini juga pengikut Nyi Roro Kidul? Baru kali ini dalam sejarah hidup aku ada roh jahat yang jatuh cinta sama Pendeta. Ini jadi tanda tanya besar, ada apa pulak ini sebenarnya?

Keanehan berikutnya, setiap kali wanita itu menyebut nama Pdt. Joshua Tumakaka, wanita itu selalu menoleh ke kiri seolah-olah dia menghindari sorotan kamera dari sebelah kanan. Aku tak menuduh video itu adalah rekayasa yang dibuat-buat dalam kendali oknum yang merasukinya, namun aku percaya di jaman yang serba sulit ini, setiap orang nekat berbuat apa saja demi uang.

Setelah dipecat dari Gereja Tiberias, Pdt. Joshua Tumakaka mendapat Pesangon sebesar Rp. 17 Juta yang digunakannya untuk merintis pelayanan sendiri. Gereja besutannya Pdt. Joshua Tumakaka, Grace of Christ Community Church, terbilang cukup maju karena Jemaat-jemaat yang setia kepadanya dari Gereja Tiberias dulu semuanya akhirnya exodus ikut Pdt. Joshua Tumakaka.

Bahkan ada dua orang Pendeta Tiberias yang langsung mengundurkan diri dari Gereja Tiberias dan mengikut Pdt. Joshua Tumakaka setelah Gereja Tiberias merilis video jemaat wanita yang kerasukan Nyi Roro Kidul itu.

Selain membuka cabang di kota-kota besar di Indonesia, Gereja besutannya Pdt. Joshua Tumakaka ini bahkan sudah punya cabang di Jepang. Hanya beberapa bulan setelah dipecat dari Gereja Tiberias Indonesia, justru sekarang Gerejanya bertambah maju yang dikhawatirkan akan menyaingi kesuksesan Gereja Tiberias.

Menilik dari case ini, secara hukum manakala tak ada bukti-bukti yang cukup dan sahih, Pdt. Yesaya Pariadji bisa kena tuntut pasal berlapis, yaitu dalil pencemaran nama baik sesuai Pasal 310 dalam KUHP dengan sanksi sembilan bulan penjara, dan pasal fitnah yang dirumuskan dalam Pasal 311 KUHP dengan sanksi empat tahun penjara.

Negara ini adalah negara hukum dan setiap warga negara dilindungi oleh Undang-Undang yang berlaku. Tanpa penegakan hukum, bangsa ini penuh fitnah dan kezaliman. Bilamana tak dapat dibuktikan dengan bukti-bukti nyata/menangkap basah ritual Pdt. Joshua Tumakaka di pantai selatan itu, maka tindakan merilis Video itu untuk konsumsi umum adalah tindakan kejahatan fitnah dan pencemaran nama baik, termasuk pula bisa kena jerat UU ITE dengan sanksi pidana penjara maksimum enam tahun dan/atau denda maksimum satu milyar rupiah.

Jika mau jujur, video jemaat kerasukan roh Nyi Roro Kidul itu ibarat peluru kosong yang lebih berwujud sebagai propaganda kosong semata. Kasus ini seharusnya justru menjadi tamparan keras bagi Gereja Tiberias Indonesia karena ketika sudah berkecimpung dalam praktik kekuasaan dan monopoli, perilaku Gereja seringkali melenceng menjauhi butir-butir kemuliaan yang menjadi hakekat keilahian.

Kita lihat saja nanti, apakah benar si Pdt. Joshua Tumakaka itu pengikut Nyi Roro Kidul, ataukah ada unsur fitnah disini untuk menjegal pelayanannya yang semakin maju hari lepas hari, karena semua orang juga tahu semakin banyak jemaat akan semakin banyak perputaran uang dalam Gereja.

Semoga tabir misteri ini segera terungkap, tipu muslihat iblis dipatahkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus, sehingga terungkap siapa yang fitnah dan siapa yang difitnah, karena karya Tuhan di dunia ini tak bisa dibatasi dengan karya fitnah manusia dalam bentuk apapun.